www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Optimis Maju, Bacawako Pekanbaru Ini Bertekad Tuntaskan Banjir Hingga Naikkan Upah Pekerja
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Heran Negara Impor Cangkul, Jokowi: Enak Banget Negara yang Barangnya Kita Impor
Rabu, 06 November 2019 - 14:15:23 WIB

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan keheranannya terhadap impor barang, seperti cangkul, dalam pengadaan barang dan jasa. Ia bahkan mencibir keuntungan yang diperoleh negara pengekspor cangkul dari aktivitas impor yang dilakukan RI.

"Puluhan ribu-ratusan ribu cangkul yang dibutuhkan masih impor. Apakah negara kita yang sebesar ini industrinya yang sudah berkembang, benar cangkul harus impor. Enak banget itu negara yang barangnya kita impor," tutur Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2019 di JCC, Rabu (6/11/2019) dikutip dari CNNIndonesia.

Bukan tanpa alasan Jokowi mempertanyakan impor cangkul. Pasalnya, ia melanjutkan RI masih mencatat defisit transaksi berjalan. Berdasarkan data Bank Indonesia, current account deficit/CAD per kuartal II 2019 mencapai US$8,4 miliar atau 3 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

CAD itu membengkak 21 persen dibandingkan kuartal I 2019 yang sebesar US$6,97 miliar.

Tidak cuma itu, Jokowi juga mengeluhkan defisit neraca perdagangan. Maklum, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca dagang RI defisit US$160 juta per September 2019. Posisi ini berbanding terbaik dengan kondisi bulan sebelumnya yang surplus US$80 juta.

"Padahal kita defisit neraca perdagangan. CAD kita masih defisit. Kok kita masih hobi impor, ya kebangetan banget. Uang pemerintah lagi. Kebangetan banget," ujar Jokowi.

Ironisnya lagi, impor juga menghilangkan ruang untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Padahal, ia melanjutkan seharusnya pengadaan barang dan jasa di dalam negeri dapat dimanfaatkan untuk membangun industri-industri kecil yang berkaitan, semisal cangkul.

"Saya minta LKPP untuk memprioritaskan produk dengan komponen lokal yang sangat tinggi. Persulit barang impor itu. Setop lah (impor). Ini duit APBN, APBD. Prioritaskan benar bahwa harga murah bukan patokan utama. Murah tapi impor, saya lebih senang beli barang lokal, meski harganya sedikit lebih mahal," imbuh Jokowi. (*)


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Bacalon Walikota Pekanbaru Rahmansyah saat kembalikan formulir pendaftaran ke PDIP, Jumat (10/5/2024) (foto:istimewa) Optimis Maju, Bacawako Pekanbaru Ini Bertekad Tuntaskan Banjir Hingga Naikkan Upah Pekerja
Sebaran titik panas di Riau.(ilustrasi/int)Sabtu Pagi 6 Hotspot Terdeteksi di Riau, Titik Api Nihil
Partai Demokrat.Terus Safari Politik, Achmad Coba Salip M Nasir di Pilgub Riau 2024?
Jorge Martin.
Marc Marquez Crash, Jorge Martin Kalahkan Pecco Bagnaia di Practice MotoGP Prancis 2024
Penertiban bangunan liar di kampus Unri.Bangunan Liar di Kampus Unri Jadi Tempat Pesta Narkoba Dibongkar-Dibakar
  Tim Penjaringan PKB Rohil.(foto: afrizal/halloriau.com)PKB Rohil Konsolidasi Cakada untuk Pilkada 2024
Hujan deras.(ilustrasi/int)Akhir Pekan, Hujan Diperkirakan Masih Guyur Pesisir Riau
Ketua DPD II Partai Golkar Dumai, Ferdiansyah mengembalikan berkas pendaftaran calon kepala daerah di kator DPC PDIP Dumai, Jumat (10/5/2024). Ferdiansyah Kembalikan Berkas ke PDIP Dumai Riau, Bakal Jadi Koalisi Besar di Pilwako Dumai 2024
ist.Telkomsel Angkat 3 Direksi Baru, Ini Profilnya
ilustrasi.Seorang Pria di Riau Tewas Diterkam Harimau saat Menyemprot Gulma
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved