PEKANBARU - PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri berkolaborasi dengan Pewarta Fotografi Indonesia (PFI) Pekanbaru, menggelar lomba karya jurnalistik dan fotografi.
Lomba dengan tema PLN Menembus Batas Riau Kepri Terang digelar untuk memeriahkan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-74 yang jatuh pada tanggal 27 Oktober 2019 mendatang.
Senior Manager Teknik PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri Gustiawan mengatakan lomba ini ditujukan untuk masyarakat dan jurnalis. PLN berharap masyarakat turut mendukung upaya PLN dalam menerangi listrik desa hingga tercapai target 100 persen di tahun 2019.
"Lomba ini terdiri dari tiga kategori, yakni lomba karya tulis jurnalistik, lomba foto untuk umum dan lomba foto internal PLN dan anak perusahaannya (PLN Group)," kata Gustiawan, Rabu (11/9/2019).
Untuk mendaftar, calon peserta lomba tidak dikenakan biaya apapun alias gratis. Peserta hanya mendaftar ke bit.ly/lombafotoplnriaukepri. Syaratnya adalah calon peserta membuat karya tulis berupa hardnews atau feature dan juga foto dibuat satu tahun terakhir (1 Januari 2018 s/d 15 Oktober 2019 ) dan lokasi pengambilan foto di Provinsi Riau dan Kepri.
Senior Manager Sdm dan Umum PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri Vick Nawan menjelaskan, secara bertahap PLN menyambung listrik desa. Di Provinsi Riau pada tahun 2016, sebanyak 25 Desa dengan jaringan sepanjang 221,10 Kms.
"Jumlah gardu terpasang 3750 KVA, dengan investasi kurang lebih sebesar Rp87.17 Miliar sebanyak 4.580 pelanggan terlistriki," jelasnya.
Sedangkan di tahun 2017 sebanyak 61 Desa dengan jaringan sepanjang 928.99 Kms. Jumlah gardu terpasang 14360 KVA, dengan investasi kurang lebih sebesar Rp211.08 Miliar, sebanyak 4.580 pelanggan dapat terlistriki.
Di tahun 2018 sebanyak 128 Desa dengan jaringan sepanjang 1625.01 Kms, jumlah gardu terpasang 24090 KVA, dengan investasi kurang lebih sebesar Rp485.10 Miliar sebanyak 33042 pelanggan terlistriki.
"Untuk mewujudkan Riau terang benderang di 2019, PLN harus menyelesaikan pembangunan di 98 desa dengan jaringan sepanjang 764.68 Kms, gardu distribusi sebesar 10.450 KVA, estimasi pelanggan sebesar 9.111 pelanggan dan investasi kurang lebih sebesar Rp313.65 Miliar," jelasnya.
Lanjutnya, untuk Provinsi Kepulauan Riau di tahun tahun 2016 sebanyak 55 Desa dengan jaringan sepanjang 168.56 Kms, jumlah gardu terpasang 2600 KVA, dengan investasi kurang lebih sebesar Rp47.49 Miliar sebanyak 1108 pelanggan terlistriki.
Pada tahun 2017 sebanyak 29 Desa dengan jaringan sepanjang 116 Kms, jumlah gardu terpasang 2250 KVA, dengan investasi kurang lebih sebesar Rp36.78 Miliar, sebanyak 1633 pelanggan dapat terlistriki.
"Kemudian di tahun 2018 sebanyak 21 Desa dengan jaringan sepanjang 177.07 Kms, jumlah gardu terpasang 1750 KVA, dengan investasi kurang lebih sebesar Rp22.23 Miliar sebanyak 2.778 pelanggan terlistriki," kata dia.
Kata dia, untuk mewujudkan Kepulauan Riau terang benderang di 2019, PLN harus menyelesaikan pembangunan di 77 desa dengan jaringan sepanjang 340.26 Kms, gardu distribusi sebesar 5.750 KVA, estimasi pelanggan sebesar 11.738 pelanggan dan investasi kurang lebih sebesar Rp77.53 Miliar.
"Sinergi bersama jajaran Pemerintahan, stakeholder dan masyarakat, harapannya di tahun 2019 ini dapat bekerjasama menyelesaikan tantangan pembangunan listrik desa sehingga dapat menyelesaikan 100 persen Desa berlistrik di Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau," harapnya.
Kata dia, hadirnya listrik di desa-desa agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi meningkatkan taraf hidup warga dan anak-anak dapat menggunakan lampu untuk belajar sehingga pendidikan di desa dapat bertumbuh.
Penulis: Delvi Adri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :