PEKANBARU - Perburuan Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) bernama Bonita selama beberapa bulan telah meresahkan warga di Kabupaten Inhil berakhir sudah.
Bonita dilumpuhkan dengan tembakan bius oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Jumat (16/3/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
Kepala BBKSDA Riau Suharyono kepada halloriau.com, Jumat (16/3/2018) malam, mengonfirmasikan kebenaran data tersebut.
"Baru, malam ini, Bonita (Harimau,red) begitu sapaan akrapnya kita berikan namanya, berhasil dibius tim," kata Suharyono.
Lokasi tempat ditemukan dan dibius Bonita ini, areal perkebunan sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP), Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir.
"Persis dibox trap (perangkap) 3 dan 4, jalan poros tengah, perkebunan sawit eboni," sebut Suharyono.
Harimau betina (Bonita) yang diperkirakan 4 tahun usianya, tertidur usai ditembakkan bius oleh tim. Oleh tim dilapangan belum memberanikan diri mendekati sebelum dipastikan benar-benar pingsan.
"Bius langsung bereaksi. Saat ia jalan pelan-pelan kemudian tertidur, belum ada yang berani mendekatinya," ulas Suharyono.
Suharyono memastikan kondisi kesehatan Bonita memungkinkan dan segera di lakukan observasi. Harimau tersebut akan langsung direlokasi ke Pusat Rehabilitasi Harimau di Sumatera Barat.
"Bukan ke Pekanbaru, melainkan di tempat peralatan dan tim lebih lengkap dan siap di sana. Yaitu ya di Dharmasaraya Sumbar," sambung Suharyono.
Sebelumnya, Jumiati (33), salah satu warga yang juga pekerja perusahaan menjadi korban pertama kebuasan Bonita saat memanen sawit, awal Januari 2018, di 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State, Desa Tanjung Simpang, Pelangiran, Indragiri Hilir.
Dan terakhir, Yusri Efendi (34) meregang nyawa di desa yang sama, namun berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi tewasnya Jumiati. Insiden ini berakibat pada kemarahan warga.
Beberapa waktu lalu, sekitar 500-an warga mendesak agar satwa itu segera ditangkap dan direlokasi. Sempat memberi ultimatum agar penangkapan dilakukan dalam waktu tujuh hari, atau mereka akan menangkap dan menghabisi sendiri Bonita.
Penulis: Helmi dan Yendra
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :