Meski Pemakaian Gypsum Rendah, SGCPI Tetap Optimis
Senin, 02 Oktober 2017 - 18:19:07 WIB
PEKANBARU - Rudyanto Gho, Direktur PT Cahaya Araminta yang bergerak di bidang distribusi bahan bangunan di Kota Pekanbaru mengakui, produk yang ditawarkan PT Saint-Gobain Contruction Products Indonesia (SGCPI) salah satunya merek Gyproc bukanlah barang baru dan sudah cukup dikenal kalangan pasar properti.
Namun untuk di Indonesia secara keseluruhan, pemakaian Gypsum masih sangat rendah meski ditengah geliatnya pembangunan yang ada, hal ini juga diakui pihak PT SGCPI.
Menurut Hantarman Budiono, Managing Director PT SGCPI salah satu penyebabnya yaitu, masih kurangnya sosialisasi kepada publik teruatama tingkat pasar properti, namun pihaknya tetap optimis melalui pertemuan dengan para media di Pekanbaru, Riau, Senin (2/10/2017) segala keunggulan prodak yang ada di SGCPI bisa disampaikan secara utuh kepada konsumen.
"Tawarkan papan gypsum yang ramah lingkungan, kok pemakaian salah satu produknya seperti Gyproc rendah?, itu kita akui karena masih kurangnya sosialisasi, pergantian batu merah ke batu ringan saja butuh waktu yang cukup lama, tetapi kita tetap optimis dengan potensi dan kelebihan yang ada, pasar Indonesia bisa ditaklukkan, karena selain kondisi kebutuhan perumahan kami juga melihat potensi market 'renovasi' yang terbuka lebar," ungkap Hantarman Budiono.
Bahkan pihaknya di SGCPI baru-baru ini meluncurkan prodak lainnya, yang tak kalah revolusioner yaitu Habito, sebuah sistem dinding kering Gyproc yang menawarkan kenyamanan serta efisiensi proses pembangunan dengan beberapa kelebihan seperti, lima kali lebih kuat dari pada dinding Gypsum standar, lebih tahan terhadap guncangan yang terus menerus, memiliki insulasi suara yang lebih baik, mudah dipasang, serta mampu menahan beban hingga 30 kg per titik pemasangan.
Selain Habito, ada produk Istimew lainnya yang ditawarkan oleh Gypoc, yakni ada Glascroc H, papan Gypsum khusus untuk area basah, Xroc, papan Gypsum bebas timbal dan anti radiasi sehingga tepat digunakan pada dinding ruangan X-Ray sebuah rumah sakit, ada pula Fireline yang mampu menahan api hingga empat jam, ThermaLine yang mampu menjaga suhu udara stabil sehingga menghemat pengguna pendingin udara, serta Activ'Air yang dapat menyaring udara dalam ruangan dengan menyerap rormaldehyde yang ada di ruangan tersebut sehingga menjadi partikel-partikel yang aman bagi kesehatan.
"Untuk Kota Pekanbaru kami rasa sangat cocok menggunakan produk dari kami, seperti ThermaLine dengan cuaca luar yang sangat panas produk kami ini bisa menjaga suhu udara didalam ruangan tetap stabil bahkan menghemat penggunaan pendingin udara," katanya.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Budy Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :