PEKANBARU – Sistem pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin diminati. Bukan hanya pertokoan, bahkan beli gorengan pun sudah bisa pakai QRIS seperti di Jasaki Pergedel Jagung.

Meski gerobakan, penjual gorengan di simpang Jalan Rajawali-Jalan Durian, Pekanbaru ini melayani pembayaran non-tunai. Stiker besar dengan barcode QRIS ditempel ada sisi kanan gerobak.

Susi Ermina, pemilik gorengan Jasaki mengatakan dirinya melayani pembayaran QRIS sejak dirinya mendapatkan program KUR BRI. Ketika itu pihak BRI langsung menawarkan pembuatan QRIS, Susi langsung mengiyakan. Karena pertimbangannya sekarang juga banyak yang berbelanja pakai sistem digital.

"Ternyata benar, ada saja yang belanja pakai QRIS. Memang lebih praktis, tinggal scan barcode tak perlu bawa uang tunai," kata Susi, Sabtu (27/4/2024).

"Biasanya yang pakai QRIS orang kantoran yang beli agak banyak, atau anak sekolah. Tapi kalau orang tua biasanya masih pakai uang tunai," sebutnya.

Seorang pembeli, Wijaya yang ditemui mengatakan jarang ada gorengan pakai QRIS. Dirinya setuju jika pembayaran non-tunai juga bisa dilakukan di pedagang kaki lima (PKL).

"Lebih praktis kan kalau ada pembayaran QRIS, bayar tinggal scan barcode. Kadang kita lupa belum tarik uang di tabungan, atau uangnya enggak cukup, jadi pembayaran ini solusi. Terpenting punya aplikasi pembayaran digital di ponsel," katanya.

Sebelumnya Regional CEO BRI Pekanbaru, Kicky Andrie Davetra mengatakan pihaknya terus mendorong masyarakat untuk transaksi secara nontunai. Karena selain praktis, juga trend pembayaran kekinian itu serba digital.

“Jelas kami dorong layanan digital seperti BRImo, EDC, QRIS dari BRI. Kami juga sediakan banyak promo belanja di merchant BRI. Silahkan masyarakat yang ingin transaksi pakai BRImo atau QRIS,” ujarnya belum lama ini.

Penggunaan mesin electronic data capture (EDC) BRI di Riau juga semakin diminati para pelaku usaha. Selain dinilai praktis dan efisien, penggunaan EDC BRI juga bisa memudahkan para usaha.

Penulis: Riki Ariyanto
Editor: Satria

BERITA LAINNYA
Setelah Diarak Reog dan Barongsai, Kini Masrul Kasmy Diiringi Tabuh-Tabuhan Kompang Antar Formulir Penjaringan Bupati Meranti ke Parpol XL Axiata Pastikan Jaringan 4G Siap untuk World Water Forum ke-10 di Bali Longsor di Sitinjau Lauik Sempat Timbulkan Kemacetan Total, Kini Lalu Lintas Sudah Normal		Desa Kundur Jadi Desa Satu-Satunya di Kepulauan Meranti yang Aktif Layanan Siaga Kesehatan 24 Jam Taja Cinta Pekanbaru, Muflihun Ajak Masyarakat Rutin Goro CFD Pekanbaru Kembali Digelar Minggu 19 Mei 2024