www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Korsel Vs Indonesia: Menang Adu Penalti, Tim Garuda ke Semifinal
 
Ekonomi Melambat, BI Riau Sebut Penghiliran Sebagai Kunci
Jumat, 13 Desember 2019 - 16:04:54 WIB

PEKANBARU - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menyatakan untuk menghadapi situasi perekonomian global yang melambat, kuncinya adalah penghiliran hasil sumber daya alam.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Decymus mengatakan penghiliran harus didorong karena akan membantu daerah dalam menghadapi tantangan pelemahan ekonomi dunia.

"Hilirisasi dapat dipercepat dengan meningkatkan kemudahan berusaha. Hilirisasi juga memerlukan dukungan infrastruktur strategis," ujar Decymus pada pertemuan tahunan Bank Indonesia, Kamis (12/12/2019).

Dia menjelaskan berbagai sektor alternatif pertumbuhan ekonomi Riau saat ini semakin berkembang. Dari sektor perdagangan, perikanan, real estate, UMKM/Ekonomi Kreatif, dan juga pariwisata. Dengan berbagai peluang dan tantangan tersebut, pemulihan ekonomi Riau 2020 diperkirakan bakal terus berlanjut.

Selain kondisi perekonomian global sedang berada dalam fase melambat, perang dagang antara China dan Amerika hingga kini juga belum menemukan titik penyelesaian. Sementara itu, permintaan CPO dunia masih dibayangi berbagai hambatan, baik tarif maupun non-tarif.

"Perlambatan ekonomi global ternyata memukul ekspor Riau. Tren pertumbuhan ekonomi Riau terus melambat sejak 2011 dan semakin rendah sejalan dengan melemahnya ekspor," ujarnya dikutip bisniscom.

Dari sisi inflasi, Bank Indonesia melihat adanya peningkatan inflasi di 2019, namun secara garis besar masih lebih rendah dari provinsi penghasil komoditas seperti Sumatra Utara.

Andil terbesar penyumbang inflasi di Riau yakni cabai merah, daging ayam ras, dan bawang merah yang menjadi fokus utama semua pihak, agar inflasi rendah dan stabil mampu tercapai untuk menunjang terjaganya daya beli masyarakat.

Riau juga dihadapkan pada berbagai tantangan pengendalian inflasi dikarenakan posisinya yang bukan sebagai daerah penghasil komoditas pangan, persaingan usaha yang tidak sehat, struktur harga yang tidak wajar, dan keadaan cuaca yang kurang kondusif.

“Tahun depan, inflasi Riau diperkirakan masih tetap terkendali. Meskipun demikian kita tetap perlu mewaspadai laju inflasi pada masa mendatang. Melihat beberapa indikator utama pada inflasi inti, inflasi administered price, dan inflasi volatile food kami memperkirakan bahwa pada 2020 mendatang, inflasi Riau berada pada rentang 2,1 persen sampai dengan 4,1 persen," ujarnya. (*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Timnas Indonesia kalahkan Korea Selatan lewat adu penalti.Korsel Vs Indonesia: Menang Adu Penalti, Tim Garuda ke Semifinal
Pj Sekdaprov Riau, Indra saat memimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di Riau.(foto: mcr)Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Bandar narkoba Kampung Dalam digerebek Polda Riau.(foto: mcr)Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak
  SDN 83 Pekanbaru yang terbakar.(foto: pgi)Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Petani pinang.(ilustrasi/int)Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved