www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Masa Jabatan Pj Sekda Kampar yang Dikabarkan Maju Pilkada Sepekan Lagi, Dipertahankan atau Diganti?
 
Gara-gara Kabut Asap, Kondisi Ekonomi Riau Melemah 0,2 Persen
Jumat, 11 Oktober 2019 - 11:21:58 WIB

PEKANBARU - Kabut asap yang melanda Riau dalam dua bulan terakhir ini mengakibatkan kondisi ekonomi di wilayah ini diperkirakan melemah 0,2 persen.

Kepala Perwakilan BI Riau Decymus mengatakan pihaknya melakukan penghitungan dampak kabut asap akibat karhutla, dengan pendekatan berdasarkan hitungan yang sudah pernah dilakukan Bank Dunia pada kasus sejenis 2015 silam.

"Soal kabut asap ini penghitungannya dilakukan dengan pendekatan berdasarkan perhitungan Bank Dunia untuk kasus asap dan karhutla 2015 lalu, hasilnya perhitungan kami kabut asap akan berdampak ke pelemahan ekonomi Riau sebesar 0,2 persen sampai akhir tahun," ujarnya Kamis (10/9/2019) dikutip dari Bisnis.com.

Dengan perkiraan pelemahan itu, target pertumbuhan ekonomi Riau turut terkoreksi dari sebelumnya di rentang 2,6 hingga 3 persen, menjadi 2,4 hingga 2,8 persen.

Beberapa bagian yang masuk dalam penghitungan dampak ekonomi akibat asap diantaranya yaitu jumlah hotspot atau titik api. Hingga September 2019 tercatat ada 2.250 hotspot, sedangkan 2015 lalu jumlahnya sebanyak 7.155 hotspot.

Lalu dari lahan terbakar, 2019 BI mencatat lahan terbakar seluas 49.000 hektare, lebih rendah dibandingkan 2015 yang mencapai 184.000 hektare. Kemudian curah hujan 2019 tercatat 140,4 sedangkan 2015 lalu mencapai 194,8.

Untuk lama durasi kabut asap, 2019 ini tercatat Riau sudah diselimuti asap selama 2 bulan, sedangkan 2015 lalu lebih lama yaitu 4 bulan.

Selanjutnya dari sisi okupansi perhotelan di triwulan III/2019 mengalami penurunan sebesar 3 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya.

Di sektor perkebunan BI mencatat penurunan produksi sawit sebesar 9,8 persen, lebih rendah dibandingkan 2015 yang sebesar 12,62 persen.

"Lalu di pendidikan, libur sekolah selama 9 hari, kesehatan tercatat jumlah penderita ISPA naik 72 persen, konsumsi energi listrik naik 3,1 persen, sedangkan sektor perdagangan turun 2,15 persen," ujarnya.

Adapun untuk sektor penerbangan, tercatat ada 7 jadwal dibatalkan, serta 50 jadwal penerbangan terganggu seperti dialihkan, terlambat atau bahkan kembali ke bandara asal.

Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Riau mencatat luas karhutla di daerah itu sudah sekitar 9.000 hektare lebih.

Akibatnya dalam dua bulan terakhir yaitu Agustus-September lalu wilayah itu terdampak bencana kabut asap, namun kondisinya mulai membaik sejak awal Oktober. (*)




Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah Kampar, Yusri Masa Jabatan Pj Sekda Kampar yang Dikabarkan Maju Pilkada Sepekan Lagi, Dipertahankan atau Diganti?
Honda Stylo 160Honda Stylo Diklaim Laris Manis, Pemesanan Capai 10 Ribu Unit
ilustrasi kebun sawitSah! Rencana Tata kelola Kelapa Sawit Era Jokowi Dilanjutkan Prabowo
  istMasa Jabatan Pj Wako Pekanbaru Muflihun Berakhir 23 Mei, Mendagri Minta Pemprov Riau Usulkan 3 Nama
ilustrasi berbuka puasa.Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Riau, 29 Maret 2024
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF HariyantoLancang Kuning Carnival Angkat Fesyen Lokal Riau ke Kancah Internasional
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved