www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik
 
Akibat Ancaman AS, Harga Perusahaan China Rontok
Senin, 30 September 2019 - 06:06:20 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Baca juga:

NEW YORK - Harga saham Alibaba dan perusahaan China lainnya jatuh pada akhir pekan ini setelah laporan Gedung Putih secara mendadak mempertimbangkan cara untuk membatasi investasi AS di China.

Sumber mengatakan Gedung Putih dapat memasukkan blok pada semua investasi keuangan AS di China dan tujuannya adalah untuk melindungi investor Amerika. Tidak ada keputusan yang dibuat dan belum lengkap, kata sumber itu.

Saham Alibaba tergelincir lebih dari 5% pada laporan, sementara Baidu dan JD.com juga turun masing-masing 3,6% dan 6%. Semua saham itu diperdagangkan di Nasdaq.

ETF iShares China Large-Cap turun 1,2% secara tiba-tiba. Kepemilikan terbesar ETF adalah China Construction Bank dan kepemilikan Tencent.

Bloomberg News melaporkan pada hari sebelumnya bahwa pejabat administrasi Trump menimbang perusahaan China yang sudah dihapuskan dari bursa saham Amerika dan mencegah dana pensiun pemerintah AS dari investasi di pasar China.

Mata uang China, yuan, melemah menjadi 7,15 terhadap dolar karena berita tersebut seperti mengutip cnbc.com.

Langkah-langkah oleh Gedung Putih akan datang ketika AS dan China diatur untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan pada 10 Oktober di Washington setelah kedua negara menampar miliaran dolar tarif pada barang-barang satu sama lain.

Perusahaan China yang sudah dihapuskan akan memengaruhi investasi miliaran dolar yang dipatok pada indeks utama. Hal ini, sama seperti pemerintah China mengambil langkah untuk meningkatkan akses asing ke pasarnya.

Seorang juru bicara Gedung Putih menolak berkomentar.

Menanggapi laporan tersebut, Nasdaq mengatakan, "Salah satu kualitas kritis pasar modal kami adalah bahwa kami memberikan akses yang tidak diskriminatif dan adil kepada semua perusahaan yang memenuhi syarat. Kewajiban hukum semua pertukaran ekuitas AS untuk melakukannya menciptakan pasar yang dinamis yang menyediakan beragam peluang investasi bagi investor AS."

Rincian pastinya belum dikerjakan dan rencananya tunduk pada persetujuan Presiden Donald Trump, Bloomberg News melaporkan. Bloomberg mengutip orang-orang yang mengetahui masalah ini. Trump telah menyalakan diskusi itu, kata laporan itu. *


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kadisdik Pekanbaru, Abdul Jamal.(foto: int)PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik
LLDIKTI Wilayah XVII sosialisasi KIP-K di UIR.(foto: mcr)Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.(foto: int)Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai
  Service AHASS siaga untuk pemudik.(foto: istimewa)AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda
NETA V.(foto: istimewa)Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik
Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto bersama Menhub RI.(foto: sri/halloriau.com)Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved