Paska Imlek, Harga Cabai di Pekanbaru Turun
Kamis, 07 Februari 2019 - 11:24:18 WIB
PEKANBARU - Paska perayaan Imlek 2019, harga cabe di Kota Pekanbaru terus mengalami penurunan.
Dimana berdasarkan catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, harga cabai pada awal pekan ini turun di kisaran Rp1.000 per kilogramnya.
"Akhir pekan lalu harga cabai sempat naik Rp 3.000 per kilogramnya. Awal pekan ini sudah turun," ujar Kepala Disperindag Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.
Ingot menjelaskan, awal pekan ini penurunan harga tercatat pada jenis cabai merah Medan dan cabai rawit.
"Harga cabai merah Medan dan cabai rawit sama-sama turun awal pekan ini. Sementara cabai merah Bukittinggi dan cabai hijau masih sama harganya di akhir pekan lalu," jelas Ingot.
Untuk diketahui, harga cabai merah Bukittinggi Rp27.000/kg, cabai merah Medan Rp18.000/kg, cabai hijau Rp24.000/kg, cabai rawit Rp43.000/kg.
Bahkan anjloknya harga cabe merah sejak awal tahun 2019 ini disebut sebagai penyumbang deflasi di Riau. Dimana berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, awal tahun Riau mengalami deflasi 0,06 persen.
"Untuk pertama kalinya di awal tahun 2019 ini, Provinsi Riau mengalami deflasi 0,06 persen penyebab anjloknya harga cabe merah, bawang merah, buncis dan pertalit yang mulai turun. Deflasi di Riau ini jauh jika dibandingkan deflasi nasional yakni 0,32 persen," kata Kepala BPS Riau Aden Gultom.
Menurut Aden Gultom lagi, deflasi yang saat ini terjadi bisa dirasakan dari dua sisi yang berbeda. Dari sisi masyarakat deflasi karena murahnya harga cabe disambut dengan sangat baik. Sementara di sisi produsen atau bagi petani tentu menjadi ancaman.
"Deflasi sebabkan bermata dua, bagi masyarakat disambut baik, tetapi sebaliknya dengan deflasi ini ancaman bagi para produsen atau petani. Kita juga heran seharunya mejelang Imlek kemaren harga cabe cenderung mahal. Kita tentunya berharap deflasi ini bisa dikendalikan. Dan tidak mungkin setiap bulan terjadi deflasi, kalau sampai terjadi itu artinya tidak ada lagi daya beli masyarakat," pungkas Aden Gultom.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :