PEKANBARU - Koperasi KSU Rejosari yang berdiri sejak 31 tahun lalu, saat ini telah sukses dengan memiliki total asset Rp 6,9 miliar. Koperasi ini juga sudah berhasil memiliki dua bidang tanah dan satu gedung yang dibangun dengan dana hibah dari Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota.

Saat ini koperasi yang berdiri sejak 12 April 1988 ini sudah memiliki anggota yang berjumlah 320 Orang. Dari yang awalnya hanya beranggotakan 18 orang dengan modal awal Rp 94.500, koperasi ini telah berhasil memiliki aset miliaran rupiah.

Menurut Ketua Koperasi KSU Rejosari Hj Elwi Spd, keberhasilan yang dicapai tidak semudah membalikan telapak tangan, tetapi butuh perjuangan yang luar biasa untuk membangun KEPATUHAN terhadap PERINSIP Koperasi. "Melalui kebijakan berupa peraturan yang sudah kita mufakati menjadi komitmen yang harus ditaati oleh semua anggota, seperti, kepatuhan terhadap
keanggotaan dengan sistem penjamin anggota lama dengan tujuan menghindari risiko," terangnya.
 
Seiring dengan perkembangan teknologi IT, koperasi KSU Rejosari diakses melalui internet, sehingga viral di dunia usaha perkoperasian. Hal ini  membuat masyarakat serta pengurus koperasi lainya ingin mengetahui lebih dekat kiat sukses keberhasilan KSU Rejosari dalam menjalankan roda perkoperasian melalui studi banding ke KSU Rejosari. Seperti yang dilakukan
Diklat Baso peserta Sepama se-Sumatra dari Provinsi Aceh, Palembang, Bengkulu, Sumatra Barat dan Riau, dan lain-lain.

Penguatan modal KSU Rejosari terwujud karena adanya pembinaan dari pemerintah melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru, Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM Provinsi serta Kementerian Koperasi Republik Indonesia melalui LPDB. "KSU Rejosari mendapat kepercayaan pinjaman sebanyak Rp 3 milyar rupiah dan insya Allah Desember 2019 lunas," ucapnya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru H Idrus mengatakan, koperasi harus bisa meningkatkan usaha produktif agar bisa meningkatkan pendapatan seluruh anggota koperasi. Kepala dinas memberian apresiasi kepada Koperasi KSU Rejosari dengan adanya rapat rutin anggota setiap tahun yang dikategorikan menjadi koperasi sehat.

Sementara Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau yang diwakili Kabid Koperasi H Irianto SE MM mendukukung penuh usaha yang telah dicapai KSU Rejosari yang berdampak baik untuk mensejahterakan anggotanya yang notabenya mereka pengusaha UMKM yang ada di Kota pekanbaru. Dirinya berharap kepada pemerintah pusat bisa menluncurkan kembali anggaran untuk Koperasi KSU Rejosari agar cepat terwujud kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Saat ini pihaknya melihat pertumbuhan koperasi di Provinsi Riau sangat meningkat tajam namun banyak koperasi-koperasi yang mati suri bahkan tidak berjalan lagi. Dirinya meminta kepada pengurus koperasi yang ada di Provinsi Riau bisa belajar di Koperasi KSU Rejosari dimana koperasi ini sangat sehat dengan piutang kemacetan (NPL) hanya 1 persen.

Untuk mewujudkan rasa syukur Pengurus KSU Rejosari memberikan santuan kepada 31 anak yatim yang ada di lingkungan Kelurahan Bambu Kuning dan Kelurahan Rejosari. (rilis)

BERITA LAINNYA
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai		AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau