Kondisi Alam Tak Tentu, Evakuasi Jenazah TNI Korban KKB di Nduga Dilanjutkan Besok
Selasa, 04 Desember 2018 - 21:26:16 WIB
JAKARTA - Evakuasi jenazah anggota TNI Yonif 755/Kostrad, Sersan Handoko, yang menjadi korban penembakan KKB di Pos Yalet, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua ditunda. Evakuasi bakal dilanjutkan besok.
"Mengingat kondisi alam, sore ini evakuasi anggota TNI ditunda karena sudah dan akan dilanjutkan besok," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi di Jayapura, Selasa (4/12/2018), seperti dikutip dari detik.com.
Dia mengatakan cuaca di lokasi selalu berubah-ubah. Menurutnya, helikopter yang sudah disiapkan juga belum bisa digunakan untuk evakuasi.
"Kita tahu sendiri lokasi di sana seterti apa. Cuaca selalu berubah-ubah. Kita sudah siapkan helikopter di Wamena. Namun, sampai saat ini kita belum bisa melakukan evakuasi," tuturnya.
"Semoga besok pagi kita bisa evakuasi. Kalau pun menungkinkan subuh hari kita evakuasi jalur darat. Semoga saja segera bisa kita evakuasi untuk kemudian bisa dimakamkan secara terhormat sebagai pasukan yang gugur dalam tugas," sambungnya.
Sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membunuh 31 karyawan PT Istaka Karya. Setelah itu, mereka menyerang Pos TNI Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga, dan menyebabkan 1 orang anggota TNI tewas dan satu terluka.
"Tadi malam KKB juga melakukan penyerangan terhadap Pos Satgas Yonif 755/ Yalet, menyebabkan 1 anggota tewas ditembak. Pos ini merupakan pos TNI terdekat dengan lokasi kejadian (pembantaian pekerja jembatan)," kata Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat ditemui di Makodam Cenderawasih di Jayapura, Selasa (4/12). (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :