Kenaikan Dollar Berdampak pada Pengembang Perumahan di Riau
Senin, 15 Oktober 2018 - 14:35:36 WIB
PEKANBARU - Melonjaknya nilai tukar rupiah terhadap dollar ternyata berdampak pada pengembang perumahan. Karena secara otomatis berpengaruh pada kenaikan harga material bangunan yang kenaikannya mencapai 5 persen.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Junaedi Abdillah.
"Semakin meroketnya nilai dollar terhadap rupiah secara langsung berpengaruh pada sebagian besar harga material bahan baku bangunan. Dimana kenaikan material mencapai 5 persen ke atas," ujar Junaedi, Senin (15/10/2018)
Ia mengatakan, dampak kenaikan dollar ini sangat signifikat, karena Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah dipatok akan berubah sementara harga jualnya tetap. "Sejak kenaikan dollar, margin kawan-kawan pengembang sudah berkurang 3-4 persen," ungkapnya.
Disinggung mengenai langkah dan antisipasi yang dilakukan oleh pengembang untuk menyiasati hal ini, dengan tegas Junaedi mengatakan tak ada yang bisa dilakukan oleh pengembang.
"Masalah bangunan ini ya gak bisa disiasati. Karena kita kan harus tetap menjaga kualitas. Untuk itu kita harap kondisi ini tidak berlarut, karena kita khawatir kawan-kawan pengembang akan malas membangun rumah subsidi. Kalau margin yang terkuras hanya sedikit tidak masalah, kalau terus berkelanjutan pengembang akan malas. Dampak panjangnya, target nasional 1 juta rumah tidak akan tercapai," pungkasnya.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :