www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
HET Naik, Stok Beras SPHP di Sejumlah Pasar Tradisional Medan Kosong
 
Wow, Rupiah Sentuh Rp14.897, Apa Ya Penyebabnya
Selasa, 04 September 2018 - 13:48:35 WIB

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus mengalami tekanan sejak awal tahun. Hari ini nilai dolar makin mendekati Rp15.000. Pada perdagangan Reuters hari ini nilai dolar AS sudah menyentuh Rp14.897.

Ekonom PermataBank Josua Pardede menjelaskan nilai tukar rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS, ini karena mengikuti pelemahan sebagian besar negara berkembang setelah pernyataan Trump yang mengatakan akan mengenakan tarif impor sebesar US$ 200 miliar produk Tiongkok pada pekan ini.

Josua menyampaikan, selain itu, penguatan dollar AS juga ditopang oleh beberapa data ekonomi AS yang positif pada pekan lalu antara lain data produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2018 dan data pengeluaran konsumsi pribadi inti.

Menurut dia data AS yang positif tersebut meningkatkan probabilitas kenaikan suku bunga AS pada rapat FOMC pada bulan September yang akan datang.

"Selain itu, sentimen negatif pada mata uang negara berkembang dipengaruhi oleh krisis mata uang Turki dan Argentina. Sentimen negatif pada kedua negara tersebut juga merembet pada negara-negara berkembang yang mengalami isu pelebaran defisit antara lain India dan Indonesia," kata Josua saat dihubungi detikFinance, Selasa (4/9/2018).

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara juga menjelaskan tekanan krisis yang terjadi di Turki dan Argentina merambat ke negara berkembang. Ini disebut menimbulkan kekhawatiran para pelaku pasar global.

Kondisi ini menurut Bhima diperparah oleh rencana kenaikan Fed rate pada akhir September ini. Akibatnya investor melakukan flight to quality atau menghindari resiko dengan membeli aset berdenominasi dolar.

"Indikatornya US Dollar index naik 0,13% ke level 95,2. Dolar index merupakan perbandingan kurs dolar AS dengan 6 mata uang lainnya," ujar Bhima.

Sementara itu dari dalam negeri kinerja perdagangan kurang optimal. Neraca perdagangan terus mengalami defisit. Hal ini berimbas juga pada defisit transaksi berjalan yang menembus 3% pada kuartal II 2018.

"Artinya pelemahan rupiah diproyeksi akan berlanjut hingga tahun depan dan menembus batas psikologis 15.000 pada akhir 2018. Tahun 2019 harus diwaspadai kebijakan bunga acuan Fed yg akan naik 3 kali lagi bisa memicu pelemahan kurs lebih dalam," ujar Bhima.(*)





Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Beras SPHP hanya dijual di tiga pasar Kota Medan (foto/detiksumut)HET Naik, Stok Beras SPHP di Sejumlah Pasar Tradisional Medan Kosong
Ilustrasi harga sawit naik di Riau (foto/int)Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Plasma di Riau Tembus Rp2.837 per Kg
Mahasiswa Unri geruduk gedung Rektorat protes UKT dan IPI mahal (foto/Yuni)Geruduk Gedung Rektorat, Ini 5 Tuntutan Mahasiswa Unri
  Daerah Kecamatan Canduang, Agam terdampak banjir bandang (foto/ist)Jumlah Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Sumbar Bertambah 50 Orang
Camat Lirik, Harmes berikan sambutan saat perpisahan SMAN I Lirik (foto/Dasmun)Camat Harmes Beri Pesan Inspiratif di Perpisahan SMAN I Lirik Inhu
Warga temukan mayat diduga korban galodo Sumbar di Sungai Kuantan (foto/ultra)Geger, Warga Temukan Mayat Diduga Korban Galodo Sumbar di Sungai Kuantan
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved