www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
 
Cuaca Buruk, Lion Air Group Informasikan Status Penerbangan di Beberapa Bandara
Sabtu, 21 April 2018 - 14:16:37 WIB

PEKANBARU - Grup Lion Air memberikan keterangan terkini mengenai operasional dari dan bandara internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/4/2018). Hal ini karena cuaca buruk dengan jarak pandang mencapai 50 meter.

"Kondisi ini tidak memenuhi kualifikasi keselamatan dan keamanan penerbangan. Dampak yang terjadi menyebabkan keterlambatan (delayed) waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat. Grup Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak dan terus memperbarui sesuai situasi terkini," ungkap Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, seperti dalam rilis yang diterima halloriau.com, Sabtu (21/4/2018).

Kondisi itu adalah force majeure, kejadian dan keadaan yang terjadi di luar kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan perusahaan. Lion Air, Batik Air dan Wings Air akan meminimalkan dampak yang timbul pada rute-rute selanjutnya dengan memberikan layanan terbaik.

Lion Air bernomor JT 1340 rute bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) tujuan Palembang dengan jadwal keberangkatan 05.20 WIB, telah diterbangkan kembali pada pukul 08.20 WIB. Penerbangan ini menggunakan Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LJH, membawa 195 penumpang dewasa, empat anak-anak dan satu bayibeserta tujuh kru pesawat.

Jaringan Lion Air dari Palembang ke Cengkareng bernomor  JT 1341 telah diberangkatkan pukul 10.20 WIB dari jadwal pada 07.10 WIB. Penerbangan ini membawa 215 pelanggan dan tujuh awak peasawat,dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJH. Rute berikutnya yang berpotensi terganggu tujuan Cengkareng dan Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat (PDG).

Rute Palembang tujuan Bandar Udara Depati Amir, Pangkalpinang, Bangka (PGK) bernomor JT 142 yang menerbangkan 209 orang dan tujuh kru sudah mengudara pukul 07.20 WIB, seharusnya pada 06.10 WIB. Penerbangan ini menggunakan pesawat beregistrasi PK-LFZ, Boeing 737-900ER. Situasi tersebut menyebabkan terganggunya di rute Pangkalpinang ke Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH).

Batik Air nomor ID 6870 dari Cengkareng tujuan Palembang, telahdiberangkatkan pada 08.05 WIB dari jadwal semula pukul 06.20 WIB,dengan membawa tujuh awak pesawat dan 138 pelanggan. Rute ini dengan Airbus A320-200 CEO registrasi PK-LAQ.

Operasional Palembang ke Cengkareng bernomor ID 6873 yangmembawa 151 pelanggan juga terdampak dengan delayed 90 menit. Batik Air telah menerbangkan kembali pukul 09.40 WIB dari jadwal semula pada 08.10 WIB. Jaringan selanjutnya yang akan terganggu tujuan Bandar Udara (bandara) Internasional Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (BDJ).

Penerbangan nomor ID 6871 dari Palembang ke Cengkareng telah diterbangkan pukul 07.15 WIB dari jadwal seharusnya pada 05.50 WIB. Batik Air mengoperasikan Boeing 737-900ER registrasi Pk-LBT yangmengangkut 146 pelanggan. Akibat situasi ini, rute yang terganggu dari Cengkareng ke Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG).

Wings Air bernomor IW 1759 dari Bandar Udara Internasional Sultan Syarif II, Pekanbaru, Riau (PKU) ke Palembang telah berangkat pukul 07.50 WIB dari jadwal keberangkatan pada 06.00 WIB. Penerbangan ini membawa 52 pelanggan dan empat awak pesawat, dengan ATR 72-500,registrasi PK-WFT.

Rute Palembang ke Bandar Udara Silampari, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (LKI) bernomor IW 1128 telah lepas landas dengan jadwal terbaru pukul 09.55 WIB dari jadwal seharusnya 08.05 WIB. Wings Air membawa 47 pelanggan beserta empat awak pesawat, menggunakan ATR 72-500 registrasi PK-WFT. Operasional berikutnya yang terdampak tujuan Palembang dan Bandar Udara Atung Bungsu, Pagar Alam, Sumatera Selatan (PXA).

"Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawatmerupakan prioritas utama. Lion Air Group telah menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan maskapai  kelas dunia. Audit IOSA dirancang untukmenilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Lion Air Group telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA)," tambah Danang.

Lion Air Group juga menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.

Editor: Yusni Fatimah



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
ilustrasi SPBU.Konsumsi Bahan Bakar Minyak di Riau Meningkat Selama Idulfitri 1445 H
Muflihun dan Ginda Burnama.Muflihun-Ginda Burnama Makin Menyala, Sering Tampil Mesra Jelang Pilwako Pekanbaru
Hj Septina Primawati dan H. Ferryandi.Septina Primawati dan Ferryandi Maju di Pilkada Inhil 2024, Diusung Partai Golkar
  Bupati Bengkalis Kasmarni.Kembali Maju Pilkada Bengkalis 2024, Berapa Harta Kekayaan Bupati Kasmarni?
H Parisman Ihwan.Pilwako Pekanbaru Makin Seru, Parisman Ihwan Nyatakan Siap Maju Calon Walikota
ilustrasi.Trafik Internet Naik 12.87 Persen, Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan Selama Ramadan dan Idul Fitri 2024
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved