Pertamina Bantah Belum Laporkan Vendor TA ke Disnakertrans
Selasa, 02 Februari 2016 - 11:34:32 WIB
DUMAI - Humas Pertamina RU II Dumai, Marlodieka mengatakan pihaknya sudah melaporkan seluruh perusahaan mitra atau vendor yang melaksanakan Proyek Turn Around (TA). Juga jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam proyek TA ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Dumai.
"Kita sudah melaporkan seluruh perusahaan mitra atau vendor yang melaksanakan Proyek TA, berikut jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam proyek TA ke Disnakertrans Dumai," Kata Humas Pertamina RU II Marlodieka didampingi Niko Public Relation (PR) Pertamina RU II kepada Halloriau.com di ruang kerjanya, Selasa (2/2/2016).
Dijelaskannya, dalam proyek TA, ada 129 kontrak borongan dan 94 perusahaan mitra yang mengerjakan proyek TA. 41 perusahaan dari Kota Dumai sedangkan 53 perusahaan dari luar Dumai 16 diantaranya perusahaan Suplaiyer. Dan yang sudah melaksanakan kegiatan pada saat ini ada sekitar 35 perusahaan. "Semuanya sudah kami laporkan ke Disnakertrans Dumai," terangnya.
"Bahkan semua tenaga kerja yang terlibat dalam proyek TA juga telah kita sampaikan ke Disnakertrans Dumai. Dan kita sebagai salah satu perusahaan besar taat dengan aturan yang berlaku dan tidak mungkin berani melanggar aturan yang ada," tegasnya.
Dirincinya, jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam proyek TA sebanyak 5960 orang, terdiri dari tenaga kerja Dumai 2884 orang atau 48,39 persen, tenaga kerja Riau Non Dumai 684 orang atau 11,48 persen, sisanya tenaga kerja luar Riau 2992 orang.
Lanjutnya, jika tidak ada hambatan, pekerjaan TA selesai akhir Februari 2016 dan paling lama awal Maret 2016 mendatang. Bahkan masing-masing perusahaan mitra atau vendor memiliki jadwal pekerjaan yang berbeda-beda ada yang cuma lima hari dan ada juga yang melaksanakan pekerjaan hingga dua minggu.
"Untuk itu kami mengharapkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Dumai agar pekerjaan TA terlaksana dengan baik dan tepat waktu sehingga Kilang Minyak Putri Tujuh dapat beroperasi lagi memproduksi bahan Bakar Minyak (BBM), pasalnya dalam proses TA seluruh unit dimatikan. Namun cadangan BBM tidak terganggu.
"Bahwa kegiatan ini (TA) dilaksanakan secara rutin empat tahun sekali dan selama proses TA seluruh unit dihentikan, namun tidak mempengaruhi stok BBM, karena sebelum Turn Around berlangsung kami telah menimbun hasil produksi pada tangki-tangki yang ada. Sehingga selama sebulan kedepan pelaksanaan Turn Around BBM tetap aman," sebutnya.
Penulis : Bambang
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :