DUMAI - Perwakilan Jong asal Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis berhasil mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan Jong (kapal layar kecil) tingkat Internasional yang dipusatkan di Pantai Tanjung Buloh Sedili Kecil, Malaysia 7-8 Desember 2019.

Indonesia melalui perwakilan Jong Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis berhasil menjadi Juara 1 dan 3 di Karnaval Tanjung Boloh, Jong Internasional, Malaysia.

Amronshah warga Jalan Srimulyo Kelurahan Purnama Kecamatan Dumai Barat ikut mengharumkan nama Indonesia di Karnaval Tanjung Boloh, Jo‎ng Internasional di Malaysia itu.

Amronsyah mengikuti Karnaval Tanjung Boloh bersama empat rekan satu timnya yang berasal dari Bengkalis yakni Basir, Idris, Jojon dan Amir. Mereka membawa 15 kapal layar kecil atau Jong pada iven tersebut.

"Alhamdulillah pada permainan rakyat pesisir ini Jong kita bernama Ratu Ular Sendok berhasil mendapatkan juara 1 sedangkan Jong bernama Piska Kobra, berhasil mendapatkan juara 3 di ajang karnaval Tanjung Buloh, Malaysia. Dengan begitu kami berhasil menjadi juara umum mewakili Indonesia pada ajang Jong Internasional," kata Amronshah di kediamannya Selasa (10/12/2019).

Amronshah‎ yang juga duta budaya Melayu Provinsi Riau asal Kota Dumai, menjelaskan pada Karnaval Tanjung Boloh di Malaysia pihaknya membawa 15 Jong dengan ukuran bervariasi mulai dari 1 Meter hingga 2,9 Meter.

Dengan berhasilnya perwakilan Indonesia di ajang Karnaval Tanjung Boloh ‎di Malaysia, mereka diundang untuk mengikuti kegiatan sama di ajang Internasional pada Maret 2020 mendatang di Singapura.

"Prestasi ini sebuah kebanggaan bagi kami karena bisa mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan Jong Internasional 2019 di Malaysia. Kami berharap prestasi yang berhasil kami raih bisa menumbuhkan minat masyarakat dalam melestarikan permainan rakyat pesisir bernama Jong ini, dimana permainan ini sudah hampir punah," ungkapnya.

"Permainan rakyat pesisir Jong saat ini sudah bisa dikatakan sudah mulai pemerintah bisa membuat event-event untuk permainan rakyat, agar permainan rakyat di Dumai tetap lestari seperti layang-layang, gaseng dan Jong," tuturnya.

‎Amronsyah mengaku, permainan rakyat Jong tentunya merupakan hal yang sangat penting untuk dilestarikan agar generasi muda Dumai dan khususnya masyarakat pesisir bisa tetap mengerti dan mencintainya.

"Saya yakin jika pemerintah membuat event-event permainan rakyat setiap tahun, maka permainan rakyat pasti akan dikenal oleh generasi muda Dumai," pungkasnya.

Penulis : Bambang
Editor : Fauzia

BERITA LAINNYA
Diskes Siap Fasilitasi Pelayanan Kesehatan KPU Bengkalis Selama Pilkada 2024 Pererat Silaturahmi dengan Media, Eka Hospital Kunjungi Metro Riau Group NETA Resmi Memulai Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia Libatkan 10 Ribu Penari, Persiapan Lancang Kuning Carnival Riau Capai 70 Persen Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg		Besok PDIP Riau Mulai Buka Penjaringan, Kandidat Bacalon Kepala Daerah Dipersilahkan Daftar Bupati Bengkalis Harap Kepala Sekolah Mampu Tingkatkan Kualitas Pendidikan Meski Punya Kader Unggul dan Diperhitungkan, DPC PKB Buka Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan Meranti Dalam Satu Malam, Mata Elang Polres Kuansing Ungkap 2 Kasus Narkoba Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Segera Digelar, Catat Tanggalnya