DUMAI - Jumlah penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) di Dumai meningkat pasca diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan.

Di beberapa Puskemas di Kota Dumai mencatat penderita ISPA terus mengalami lonjakan yang cukup signifikan angkanya mencapai 1.100 jiwa perminggu.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Primer Dinas Kesehatan Kota Dumai, dr Muhammad Hafidz Permana membenarkan telah terjadi peningkatan penderita ISPA di Kota Dumai.

"Benar, jumlah penderita ISPA terus meningkat akibat kabut asap kebakaran lahan," katanya Rabu (27/2/2019) di posko Terpadu Penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) BPBD Dumai.

Disebutkannya, update terakhir, jumlah penderita ISPA di Dumai mencapai 1.100 jiwa perminggu. Data tersebut dikumpulkan dari pasien yang berkunjung ke Puskesmas di Dumai.

"Jumlah penderita ISPA mencapai 1.100 jiwa perminggu, angka tersebut meningkat dari jumlah sebelumnya 700 sampai 800 jiwa perminggu," tambahnya.

Menurutnya, data tersebut berdasarkan laporan dari Puskesmas di Dumai belum termasuk yang berobat di klinik dan RSUD Kota Dumai.

"Semenjak terpapar asap kebakaran lahan, keluhan yang dialami pasien, diantaranya sesak napas, flu, batuk, dan pilek," terangnya.

Terakhir dr Muhammad Hafidz mengimbau kepada seluruh warga Kota Dumai untuk selalu menjaga kesehatan dengan cara menerapkan pola perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Selain itu, warga diimbau untuk mengurangi aktifitas  diluar ruangan, jika keluar rumah gunakan masker, banyak minum air mineral, vitamin, istirahat yang cukup dan segera ke Puskesmas jika merasakan sakit.

Penulis : Bambang
Editor : Yusni Fatimah