Capaian Masih Rendah, Pemko Dumai Kembali Kampanyekan Imunisasi MR
Rabu, 17 Oktober 2018 - 14:40:15 WIB
DUMAI - Capaian program Imunisasi Measles Rubella (MR) di Kota Dumai masih sangat rendah, padahal program ini sudah berlangsung sejak Agustus lalu.
Hingga saat ini program tersebut baru menjangkau 4.093 anak atau sekitar 4,81 persen jauh dari target yang ditetapkan sebanyak 86.555 anak atau 95 persen.
Untuk itu, Pemko Dumai melalui Bagian ADM Kesra menggelar kampanye dan introduksi imunisasi MR di gedung Pendopo Kota Dumai, Selasa (16/10/2018).
Pesertanya adalah perwakilan sekolah, organisasi masyarakat dan tokoh agama di Kota Dumai. Hadir Kepala Dinas Kesehatan Dumai H Paisal SKM MARS, perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sekjen MUI Provinsi Riau, Ketua PMD Dumai, Asyari, Perwakilan FPI Dumai dan undangan lainnya.
"Kegiatan ini tujuannya mengajak masyarakat agar membawa anaknya untuk mendapat vaksin MR," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Riau Muhammad Ridwan yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut
Menurutnya, program imunisasi MR mestinya rampung pada akhir September 2018. Namun program ini rencananya diperpanjang hingga 31 Oktober 2018 mendatang. Ia menyebut waktu untuk mencapai target hanya 15 hari.
"Jadi kami imbau agar masyarakat bisa membawa anaknya untuk memperoleh vaksin MR," paparnya
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Dumai H Paisal SKM MARS menegaskan pihaknya masih menunda pelaksanaan imunisasi MR bagi masyarakat muslim sampai ada kejelasan hasil yang ditetapkannya fatwa MUI bahwa vaksin tersebut halal.
"Namun untuk masyarakat yang tetap ingin mendapatkan imunisasi MR tersebut bisa datang ke Puskesmas." tambahnya
Dijelaskan Paisal, mengacu pada Fatwa MUI Nomor 4/2016 terkait hukum mengenai imunisasi, imunisasi pada dasarnya dibolehkan sebagai bentuk ikhtiar mewujudkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit tertentu dengan syarat harus menggunakan vaksin yang halal.
Keputusan penundaan pemberian vaksin MR menyusul adanya sikap penolakan terhadap vaksin MR dari berbagai daerah lantaran vaksin tersebut belum mendapatkan sertifikasi halal dari MUI Pusat.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :