www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Anggota DPRD Riau Minta Aparat Jangan Diam Soal Dugaan Korupsi Payung Elektrik Annur
Selasa, 23 April 2024 - 17:13:51 WIB
Payung elektrik di komplek Masjid An-Nur rusak (foto:ist)
Payung elektrik di komplek Masjid An-Nur rusak (foto:ist)

Baca juga:

PEKANBARU - Rusaknya payung-payung elektrik raksasa di komplek Masjid Annur Pekanbaru masih menjadi sorotan banyak pihak.

Masyarakat mencium dugaan tindakan korupsi pada proyek yang menelan anggaran kurang lebih Rp42 miliar itu.

Pantauan halloriau.com pada Minggu (21/4/2024) tampak kondisi rangka payung dalam keadaan menguncup dan terlepas dari membran (kain payung). Selain itu dua payung dari enam payung yang ada tak berfungsi lagi.

Menanggapi itu, anggota DPRD Riau Mardianto Manan meminta aparat penegak hukum untuk tegas mengusut dugaan kasus korupsi payung elektrik yang juga sudah menjadi pemberitaan di media nasional tersebut.

Terlebih, dugaan korupsi itu tercetus pertama kali oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau yang kini Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto.

"Kita minta aparat-aparat terkait jangan didiamkan ini. Bahkan seorang sekda yang mantan kepala PU waktu itu SF Hariyanto mengatakan bahwa "saya punya data kok, saya punya saksi". Disebut barangnya palsu, speknya tertulis A yang dilakukan B. Lalu ini buatan Jerman tapi yang dilakukan misalnya buatan Cina dan sebagainya. Dan itu sekda lho yang sekarang sudah jadi Pj Gubernur yang bilang ada datanya, dan itu datanya sudah diberitakan di media-media. Jadi kalau itu sudah ada, kenapa, dalam tanda kutip, didiamkan?" kata Mardianto, Selasa (23/4/2024).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu meminta agar aparat penegak hukum tak membiarkan masyarakat terus berprasangka mengenai dugaan korupsi tersebut dan segera memanggil semua pihak yang terlibat di dalam proyek.

Jika memang telah ditemukan kejanggalan didukung bukti-bukti yang ada, Mardianto juga minta aparat agar tegas menetapkan tersangka.

"Jadi kita mintalah ke aparat dan pemegang kebijakan ini tolong dipanggil. Jangan kita bermimpi, berandai-andai, dan sibuk berprasangka. Alangkah eloknya segeralah dipercepat oleh penentu kebijakan apa yang sebenarnya terjadi? Kalau ada yang maling, tangkap. Tegas itu," pungkasnya.

Mengenai kabar bahwa Kejati Riau telah melakukan pemeriksaan dengan meminta keterangan berbagai pihak, Mardianto mengaku mengapresiasi namun hal tersebut dinilainya belum cukup.

"Kalau sudah minta keterangan, tolong sampaikan secara transparan. umumkan siapa yang bersalah. Pasti ada yang bersalah. Tak mungkin tak ada yang bersalah. Karena ilmu teknik itu gampang kok, kalau dibangun, keluar 42 miliar, bangunan itu jadi, tapi rusak? Yang melakukan proyek itu harus diusut. Cari!" tegasnya.

Penulis: Rinai
Editor: Satria

 

 
    Berita Terkait

 


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved