PEKANBARU- Sedikitnya hari ini ada 4 titik panas (hotspot) di Riau terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, yakni tersebar di Rohil dan Siak masing-masing dua titik.

Meski untuk Pekanbaru sendiri nihil Hotspot, kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru tetap mewanti-wanti masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan mengakibatkan kabut asap seperti sebelum-sebelumnya.

"Kita tidak boleh lengah, meski Pekanbaru nihil dari Hotspot, kita terus ingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan yang bisa menimbulkan dampak kabut asap. Karena apabila hal ini terjadi tentunya akan menggangu dan memberi efek buruk bagi kita semua," terang Sondia Warman wakil ketua DPRD Pekanbaru saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2016).

Dikatakan Politisi PAN ini juga, meskipun sudah menjadi tradisi masyarakat pada umumnya membersihkan lahan dengan cara membakar, namun hal itu sudah tidak dapat dibenarkan.

"Kami yakin semua tahu kalau kondisi lahan di Kota Pekanbaru, sebagian besar gambut sehingga begitu ada api akan cepat meluas. Jadi masyarakat harus lebih berhati-hati," tuturnya.

Diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis sedikitnya ada 4  Hotspot di Riau, Hotspot atau titik panas di Riau muncul di dua kabupaten yakni Siak dan Rohil.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Informasi BMKG Pekanbaru, Slamet Riyadi "Berdasarkan hasil pantauan satelit hotspot di Sumatera dengan level confident atau tingkat kepercayaan di atas 50 persen 13 titik. Untuk Riau ada 4 titik tersebar di Rohil dan Siak masing-masing dua titik," katanya, Selasa (11/10/2016).

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Yusni Fatimah