Kasus Penemuan Mayat di Tenayan Raya
Dewan: Ini Contoh Bobroknya Moral Masyarakat Pekanbaru
Selasa, 24 Mei 2016 - 16:03:42 WIB
PEKANBARU - Kasus penemuan sesosok bayi yang terkubur di halaman rumah warga tepatnya di Tenayan Raya baru-baru ini mengegerkan warga, tak terkecuali para anggota legislatif di DPRD Pekanbaru.
Tak hanya merasa miris dan prihatin, kalangan dewan juga menilai peristiwa tersebut menjadi salah satu contoh betapa bobroknya moral masyarakat Pekanbaru sehingga begitu tega membuang bayi yang tak berdosa yang secara jelas mempunya hak hidup yang sama.
"Tentunya ini sangat miris sekali bagi kita, sebagai orang tua seharusnya menyayangi bukan malah membuang dan membuat anaknya meninggal seperti itu," sebut anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Sri Rubiyanti Selasa (24/3/2015).
Untuk itu, kedepan Politisi Gerindra ini meminta Pemerintah da intansi terkit dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar peristiwa pembuangan bayi tidak terulang kembali di Pekanbaru.
"Sosialisasi ini dapat dimulai dari tingkat pelajar dan baik untuk wanita dan pria, ibu rumah tangga maupun para laki-laki pekerja. Agar masyarakat lebih mengerti moral dan tidak lagi membuang bayi ataupun menguburkannya dengan tidak layak," jelasnya.
Dan yang tak kalah penting itu, lanjut Rubi, penanaman pendidikan religi bagi seluruh anggota keluarga, mulai dari anak usia dini hingga usia tua, agar moral kita tidak dirusak oleh sesuatu yang tidak baik.
Sementara untuk apara penegak hukum, Sri Rubianti berharap agar kasus ini segera dituntaskan, dan para pelaku dari tindakan kejahatan manusia ini segera ditangkap, karena sudah termasuk melanggar undang-undang Pidana.
"Orangtua atau pelaku dari pembuangan atau penguburan korban (bayi) secara tidak wajar tersebut harus dihukum, agar ada efek jera untuknya dan orang lain yang memiliki niat yang sama. Karena yang kita ketahui menelantarkan dan tidak merawat bayinya saja sudah dihukum lima tahun penjara. Ini pelaku malah membuang bayi nya tentunya hukumnya lebih dari itu," terangnya.
Untuk itu, dia berharap kepada pihak kepolisian segera bergerak untuk ungkap identitas pelaku. Apakah pelaku memang warga Pekanbaru atau berasal dari luar Kota Pekanbaru.
Dan jika ditelaah dari peristiwa tersebut, Sri menilai bahwa tak tertutup kemungkinan juga kejadian ini merupakan korban dari pemerkosaan dan tindak kejahatan lainnya. Tapi tentunya hal ini jangan dijadikan alasan untuk membuang atau menelantarkan bayi.
"Jika pelaku dari korban kejahatan seksual, diharapkan dapat berkonsultasi kepada orangtua atau orang dipercaya seperti lembaga perlindungan anak dan wanita. Tentu saja lembaga tersebut dapat menampung dan memberikan solusi terhadap masalah dari para wanita korban kejahatan seksual. Namun sekali lagi saya tegaskan, jangan lah berbuat hal-hal yang nantinya merugikan kita sendiri," tutupnya.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :