www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
BNPB Kirim Helikopter AS 350 B3A untuk Patroli Karhutla di Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Selalu Bermasalah, DPRD Minta Disdik Perbaiki Sistem PPDB
Kamis, 18 April 2024 - 17:54:56 WIB

PEKANBARU - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SD dan SMP di Kota Pekanbaru kerap dikeluhkan para orangtua calon murid setiap tahunnya.

Untuk PPDB Tahun 2024 ini berbagai keluhan yang selama ini masuk di kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru diharapkan bisa diminimalisir Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru.

Persoalan yang kerap dikeluhkan mulai dari penerapan sistem zonasi, sulitnya masuk ke sekolah negeri umum di bawah kewenangan Disdik maupun sebaliknya, hingga sulit masuk ke sekolah negeri agama di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).

"Setiap musim PPDB dari tahun ke tahun itu saja masalahnya, kita harapkan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Kita maklumi tahun sebelumnya, daya tampung dan keseimbangan itu kan sangat jauh," ucap anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Zulkarnain, Kamis (18/4/2024).

"Jumlah SD dengan SMP negeri. Maka kita paham dengan situasi sekarang, keseimbangan perlu diperbaiki," sambungnya.

Menurut Politisi PPP ini, penerapan PPDB perlu diperbaiki tiap tahun, sebab jumlah sekolah terutama SMP Negeri di Pekanbaru minim, maka itu rumbel (ruang belajar) harus ditambah.

"Ini perlu dipahami bersama, tidak semua kecamatan di kota pekanbaru ada sekolah negeri. Di satu sisi, masyarakat saat ini masih mengincar sekolah negeri karena biaya masuk ke swasta itu cukup tinggi," ujarnya lagi.

Ia juga menyarankan adanya kolaborasi antara Disdik dengan Kemenag. Hal ini lantaran adanya minat tamatan MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) ke sekolah umum negeri (SMPN), begitu juga sebaliknya, dari SDN ke MTSN.

"Makanya, ini harus didudukkan bersama, sehingga bisa diatasi soal daya tampung di masing-masing sekolah," tuturnya.

Disdik Kota Pekanbaru untuk terus mengevaluasi peneperan sistem zonasi. Sebab, keterbatasan sekolah karena tidak ada anggaran pembangunan sekolah baru, namun ruang belajarnya bisa ditambah.

"Setelah itu, antar sekolah bisa juga berkolaborasi. Selama ini hanya Disdik selaku leading sektor saja yang selalu memikirkan. Seperti sekolah yang ada di jalan sutomo dan sultan syarif kasim, kan banyak di sana sekolah," ungkapnya.

"Itu yang saya katakan tadi, antar lini sekolah mulai lah lakukan kolaborasi, saling berbagi. Meski nanti tetap koordinasi dengan Disdik atau Kemenag," paparnya.

Terakhir Zulkarnain menyarankan agar antar sekolah bisa saling berkoordinasi terkait penerimaan peserta didik baru agar tidak bergejolak setiap tahunnya.

"Alangkah baiknya antar sekolah ini ada kerjasama dan komunikasi. Sehingga tidak menumpuk di satu kawasan saja. Kalau sudah ada langkah dan kebijakan seperti ini, maka dipastikan masyarakat tidak mengeluh dan panik lagi saat masa PPDB," tutupnya.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Heli patroli Karhutla segera tiba di Riau.(foto: mcr)BNPB Kirim Helikopter AS 350 B3A untuk Patroli Karhutla di Riau
Dewi Melinda guru honor di Bengkalis mendapat banyak penghargaan karena sukses mengolah biji getah jadi makanan lezat (foto/ist) Dewi Sukses Sulap Biji Getah Jadi Makanan Lezat dan Oleh-oleh Khas Bengkalis
Dinkes Terima 8 Unit Armada Ambulans dan Pusling, DPRD Kepulauan Meranti Harapkan Pelayanan Optimal ke Masyarakat
Jajan gorengan di Jasaki Pergedel Jagung makin gampang, bisa pakai QRIS (foto/riki)Beli Gorengan Jasaki Pergedel Jagung Mudah Pakai QRIS
Longsor di Tanah Merah Inhil.(foto: mcr)Tanah Merah Inhil Dilanda Longsor, 8 KK jadi Korban
  Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Pilkada Serentak 2024 di Riau, SF Hariyanto Dorong Kondusifitas dan Sinergi Demokrasi
Proses evakuasi jenazah Marvel yang tenggelam di sungai Batang Kuantan.(foto: mcr)Tenggelam di Sungai Batang Kuantan, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
WNE Photo Studio di Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten semakin berkembang sejak mendapat KUR BRI (foto/ist) WNE Photo Studio Terus Berkembang dan Buka Lapangan Kerja Berkat KUR
Syafrihariadi, pemilik usaha Ice Cream Gaffar bersyukur pernah mendapatkan KUR BRI (foto/riki)KUR Bantu Ice Cream Gaffar Bisa Terus Kembangkan Usaha
Susi, pemilik usaha gorengan Jasaki Pergedel Jagung sedang melayani pembeli (foto/riki)KUR Selamatkan Pemilik Gorengan Jasaki Lewati Masa Sulit
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved