Didemo Belasan Mahasiswa Terkait Maraknya Prostitusi dan Togel, Ini Sikap DPRD Kuansing
TELUK KUANTAN - Belasan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Peduli Kuansing (FMPK) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuansing, Kamis (30/11/2017) siang.
Setelah sempat beberapa menit menyampaikan orasinya di depan kantor DPRD Kuansing, belasan mahasiswa tersebut dijumpai langsung Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra, SH,MH beserta sejumlah anggota DPRD Kuansing.
Aksi unjuk rasa tersebut juga mendapatkan pengawalan yang cukup ketat personel Kepolisian dari Polres Kuansing, TNI dan Satpol PP. Sebelum menggelar aksi di depan DPRD Kuansing, belasan mahasiswa ini juga menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Kuansing.
Mahasiswa menuntut agar parktek prostitusi dan judi togel di Kabupaten Kuansing segera diberantas habis. Mahasiswa juga mendukung Pemerintahan Mursini-Halim menjadikan Kuansing negeri Agamis dan program pemerintah pusat tahun 2014 Indonesia bebas dari Prostitusi.
"Kuansing harus bebas dari praktek prostitusi dan judi togel,"ujar Khairul Ikhsan Chaniago saat menyampaikan orasinya.
Ketua DPRD Kuansing Andi Putra sempat mengajak para mahasiswa untuk masuk kekantor DPRD Kuansing melakukan diskusi terkait aspirasi yang disampaikan. Andi Putra juga memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas apa yang sudah disampaikan mahasiswa.
Disampaikan Andi Putra, untuk perbaikan Kabupaten Kuansing kedepan menyangkut maraknya prostitusi dan judi togel kami akan menanggapi hal itu. Memang disampaikan Andi Putra, persoalan tersebut bukan isu yang berkembang, tapi sudah bisa dikatakan fakta.
Dengan maraknya prostitusi dan judi di Kuansing, dengan tegas seperti apa sikap DPRD dan sikap pemeraintah dan seperti apa sikap penegak hukum, tentunya kami DPRD Kuansing akan segera menindaklanjuti apa aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
Tentunya disampaikan Andi Putra, kami akan berkordinasi dan rapat dengan Kepala daerah, Pemda, bagaimana prostitusi dan judi togel bersih di Kuansing,"dengan tegas kami akan segera laksanakan rapat koordinasi, dengan Pemda, kita akan cari pola, pembersihan prostitusi ataupun togel ini,"katanya.
Tentunya juga dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat, organisasi masyarakat, sehingga nanti apa yang menjadi keinginan kita hari ini, bukan keinginan kita saja, tapi keinginan masyarakat Kuansing menjadi daerah agamis bisa tercapai.
Kami atas nama lembaga DPRD, tentunya juga berharap dan sangat berharap kepada pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti prostitusi dan judi togel di Kuansing. "Kita akan bersama bergandeng tangan untuk memberantas ini,"tegasnya.
Usai menggelar aksi didepan kantor DPRD Kuansing, belasan mahasiswa langsung menuju kantor Bupati Kuansing. Aksi unjuk rasa berjalan dengan aman dan lancar dan mendapatkan penjagaan aparat kepolisian, TNI, Satpol PP.
Sementara secara terpisah, Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto,SH,SIK melalui Kasubag Humas Polres Kuansing AKP Lumban G Toruan menyambut baik aksi untuk rasa yang dilakukan mahasiswa.
Tapi kata Lumban, cukup disayangkan mereka tidak mematuhi peraturan yang ada karena aksi tersebut dapat dibubarkan sesuai pasal 15 UU nomor 9 Tahun 1998 karena melanggar pasal 10 ayat 3 (pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) selambat-lambatnya 3 x 24 jam sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri.
Dimana FMPK menyampaikan surat pemberitahuan aksi pada Rabu (29/11/2017), atau satu hari sebelum aksi dilaksanakan. Kemudian disampaikan Lumban, alangkah baiknya daripada melakukan aksi lebih baik menggelar audiensi dan sharing dengan Polres karena dalam penyampaikan orasi mereka tidak dilengkapi data dan fakta yang akurat.
Polres kata Lumban, sudah melaksanakan upaya-upaya pemberantasan Pekat sesuai dengan Tupoksi Polri dengan melakukan penindakan Tipiring terhadap pelaku yang memiliki warung remang-remang.
Polres katanya, juga sudah menindak dan memproses secara pidana para pelaku judi togel dan sudah diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kedepan disampaikan Lumban, sebelum menggelar aksi patuhi ketentuan yang ada, dan lebih baik melakukan audiensi dan dilengkapi data dan fakta yang akurat. Agar aksi tersebut murni gerakan mahasiswa jangan sampai disusupi pihak lain non mahasiswa.
Penulis: Robi Susanto
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :