Ternyata Ini Penyebab Harga Karet di Kuansing Anjlok dan Sulit Bertahan di Harga Tertinggi
Selasa, 10 Oktober 2017 - 16:05:15 WIB
TELUK KUANTAN - Salah satu penyebab harga karet di Kabupaten Kuantan Singingi dan Indonesia pada umumnya selalu anjlok dan sulit bertahan di posisi tertinggi ternyata karena belum bergabungnya Vietnam dengan Asosiasi Eksportir Karet Dunia.
Hal tersebut diketahui setelah Komisi B DPRD Kuansing mengunjungi Kementrian Perdagangan RI, Minggu lalu. "Sekarang Indonesia, Thailand dan Malaysia tengah melobi Vietnam supaya bergabung menjadi anggota Asosiasi Eskportir Karet Dunia. Kalau empat negara ini bergabung maka harga karet akan melonjak naik,"ujar Ketua Komisi B DPRD Kuansing, Andi Nurbai setelah mendengarkan penjelasan pihak Kementrian perdagangan RI.
Sekarang dari penjelasan Kementrian perdagangan ujar Andi Nurbai, Vietnam masih menjual bebas karetnya, sehingga berdampak pada harga karet di negeri kita.
Dalam pertemuan tersebut, Komisi B DPRD Kuansing mendesak pemerintah pusat untuk menalangi pembelian karet petani, sehingga harganya lebih tinggi dari saat ini. "Kita juga mendesak pemerintah pusat agar perusahaan yang ada memakai produk karet dalam negeri,"katanya.
Sekarang sudah ada sebagian kecil karet kita yang digunakan untuk produk lokal, seperti untuk campuran aspal dan darmaga serta untuk produk lainnya.
"Ini hasil konsultasi kita ke Kementrian Perdagangan RI, tentang rendahnya harga karet petani, dan kita menuntut pemerintah membeli harga karet petani dengan harga yang pantas, dan mendesak dana haji lebih baik untuk menalangi karet rakyat,"harapnya.
Komisi B ditemui Direktur ekspor hasil pertanian dan perkebunan, Kementrian perdagangan RI,"kita juga minta menteri turun ke Kuansing, sehingga petani bisa mencurahkan langsung keluhannya,"katanya.
Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :