www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Ratusan Sapi Mati Mendadak, Dewan Minta Pemkab Inhu Cepat Tanggap
Selasa, 04 April 2017 - 18:20:11 WIB

RENGAT-Sekitar 100 sapi telah mati secara mendadak dalam satu bulan ini di Desa Sungai Air Putih Kecamatan Sei Lala Inhu. Kematian sapi ini telah membuat peternak mengalami kerugian yang cukup besar dan belum ada tanggapan dari pihak pemerintah.

Wakil Ketua DPRD Inhu Adila Ansori saat dikonfirmasi, Selasa (4/4/2017) mengatakan bahwa pihaknya sudah mendengar adanya sapi yang mati secara mendadak ini. Namun belum mendapatkan informasi pasti mengenai jumlahnya termasuk juga jenis penyakitnya.

"Kita meminta pemerintah cepat tanggap atas kejadian matinya ratusan sapi di Desa Sungai Air Putih yang sudah pasti sangat merugikan peternak. Apalagi kejadian sudah berlangsung cukup lama dan belum ada upaya untuk menanggulangi menyebarnya penyakit tersebut,"terang Adila.

Ditambahkannya kalau di tempat lain apabila melihat ciri-ciri penyakit sapi di Desa Sungai Air Putih tersebut disebut dengan penyakit Jembrana yang banyak menyerang Sapi Bali. Penyebaran virusnya melalui lalat yang menghisap darah sapi yang sudah terkena penyakit Jembrana sebelumnya kepada sapi lainnya.

"Untuk pastinya penyakit apa yang menyebabkan matinya ratusan sapi tersebut diminta kepada pemerintah melalui pihak terkait agar segera turun ke lapangan untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita sapi. Serta mencegah penyebarannya ke desa-desa lainya dan memberikan penyuluhan ke masyarakat apakah daging sapi terkena penyakit Jembrana ini aman dikonsumsi masyarakat atau tidak,"harap Adila.

Sementara itu ditempat terpisah kepala Desa Sungai Air Putih Zulkarnain melalui Ketua Kelompok Tani Rancak Sepakat desa Sungai Air Putih Yanrizal, Selasa (4/4/2017) menjelaskan bahwa sapi-sapi di desanya hampir satu bulan sudah mati mendadak. Jumlahnya sudah mencapi 100 ekor yang tersebar di dua kelompok tani.

Dijelaskan Yanrizal setelah sapi ini mati selanjutnya masyarakat menguburnya dan ada juga yang membakarnya dengan menggunakan bas bekas. Masyarakat tidak berani untuk mengkonsumsi sapi yang mati secara mendadak ini.

"Pertama-tama sapi ini termenung dan tidak ada mau mengunyah makan dan hanya beberapa saat mati dengan mulut berbuih. Kita sudah sampaikan kepada pihak penyuluh namun alasannya tidak ada barang bukti sapi yang mati mendadak tersebut karena sudah dikubur atau dibakar masyarakat sehingga tidak bisa melakukan penelitian,"jelasnya.

Diungkapkannya juga bahwa masyarakat saat mulai menjual sapi seperti sapi bali dan juga sapi lokal yang ada dengan harga sangat miring sekali. Kalau sapi sehat dijual sekitar Rp12 juta per ekor. Saat ini harganya jauh turun menjadi Rp 5 juta perekor yang dibeli oleh pedagang dari kota Air Molek untuk dibawa ke rumah potong hewan.

"Kita berharap agar pemerintah secepatnya memperhatikan para peternak, jangan sampai semua sapi yang ada dan masih tersisa saat ini mati,"harap Yanrizal. 

Penulis: Dasmun
Editor: Yusni Fatimah
   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pj Gubri, SF Hariyanto dijadwalkan buka MTQ Tingkat Provinsi di Dumai (foto/int)Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai
Bupati Afrizal Sintong melepas rombongan Kafilah Rohil untuk mengikuti MTQ ke-XLll Tingkat Provinsi Riau di Dumai (foto/afrizal)Lepas Kafilah Rohil Ikuti MTQ Riau di Dumai, Bupati Harap Juara Umum Lagi
Seleksi ulang pimpinan BRK Syariah sepi peminat (foto/Yuni)Hanya 3 Peserta, Seleksi Ulang Pimpinan BRK Syariah Sepi Peminat
CEO Mastercard Michael Miebach, President Director & CEO IOH Vikram Sinha, Menkominfo RI Budi Arie Setiadi dan Wakil Rektor ITB Dr Ir Gusti Ayu (foto/ist)IOH dan Mastercard Umumkan Kemitraan Cybersecurity Center of Excellence, Ini Targetnya
Mobil Kasat Narkoba Polres Pelalawan yang dibawa Bripda YI tabrak pagar Dinas PKH Pemprov Riau (foto/int)Begini Nasib Bripda YI yang Mabuk dan Kecelakaan Saat Bawa Mobil Kasat Narkoba Pelalawan
  Pj Gubri SF Hariyanto meminta dukungan dari Menhub RI, Budi Karya Sumadi (foto/int)Pj Gubri Minta Dukungan Menhub dalam Gebyar BBI/BBWI 2024
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat (foto/Yuni)Berimbas ke Karyawan, Disnakertrans Riau Turunkan Tim Pengawas ke PT TBS
Bus Sembodo ringsek tabrakan dengan truk di Sijunjung, Sumbar (foto/int)Gagal Nyalip, Bus Sembodo Tabrak Truk di Sijunjung Sumbar, Begini Kondisi Sopir
Para jurnalis dan vlogger foto bersama usai merasakan sensasi berkendara skutik premium Stylo 160cc. Foto budyCity Rolling Honda Stylo 160: Santai dan Elegan, Enak Dibawa karena Tarikannya Lebih Halus
Harga cabai merah keriting di Kota Pekanbaru mulai naik jadi Rp50 ribu per Kg (foto/riki)Sempat Nyungsep, Kini Harga Cabai Merah di Pekanbaru Mulai Pedas Lagi
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved