www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Jelang Lebaran, Disperindag Akan Uji Tera 5 SPBU di Perbatasan Pekanbaru
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Misteri Makam Tua di Desa Pangkalan Batang, Lokasi di Hutan Mangrove Tapi Tak Tersentuh Air
Sabtu, 14 Oktober 2017 - 08:45:09 WIB

BENGKALIS - Makam misteri ini diberi nama Komplek Pemakaman  area Mangrove Putri Hijau. Letaknya di  RT 0012 RW 003 Dusun Sukajadi, Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis. Dikatakan misteri karena sampai saat ini belum diketahui siapa yang bersemayam di balik makam tersebut.

Lokasi makam yang hanya berjarak sekitar 15 meter dari laut Selat Bengkalis ini tergolong unik karena walau berada di lokasi hutan mangrove tapi tidak pernah tersentuh air laut. Seakan-akan kondisi wilayah pemakaman yang lebih tinggi dan bertanah liat. Sementara disekitarnya, bahkan di beberapa pemukiman warga yang jaranya lebih dari 500 meter dari laut, tergenangi pasang.

Ada dua kuburan yang seakan memberikan isyarat bahwa di dalam liang lahat itu merupaan orang yang berpengaruh semasa hidupnya. Apakah secara sosial atau mungkin secara spiritual religius.

Makam pertam, nisan dengan ukiran yang seakan cukup indah pada masanya ini berbentuk seperti sebuah limas kerucut, namun di bagian bawahnya terdapat dua lekukan. Sedangkan di bagian depan nisan atas, terdapat sebuah batu alam sebesar  bola kaki yang seakan menjadi sandaran nisan atas.

Selain itu posisi nisan bagian bawah makam ini berbeda dari makam biasanya. Jika umumnya nisan bawah di tancapkan disekitaran ujung kaki, namun nisan pada makam ini ditancapkan sedikit ke atas, tepatnya disekitaran paha atau perut.  Makam ini dipresiksi sebagai pusara seorang tokoh yang berpengaruh dalam bidang sosial kemasyarakatan pada masa itu.

Makam kedua, jika dilihat dari batu nisan, makam ini diperkirakan pusara seorang wanita, namun bisa jadi pada zaman itu tidak demikian. Dengan kata lain, tempat peristirahatan terakhir ini diisi seorang lelaki berpengaruh dalam perkembangan Islam di Bengkalis. Sementara di sekeliling makam ini, terdapat tumpukan batu bata dengan postur  lebih lebar dan panjang dari yang selalu diproduksi saat ini.

Konon, menurut cerita Ismail, warga Desa Pangkalan Batang yang secara sukarela menjadi seorang penjaga Komplek Makam Tua tersebut, mengatakan bahwa makam ini punya keanehan. Jika  tumpukan batu bata di sekitaran makam ini disusun rapi, maka dikemudian hari batu bata tersebut acak-acakan kembali.

“Kami hanya mengira mungkin ini karena ulah monyet yang bermain disekitaran sini. Itu saja,”  ujarnya menjelaskan di hadapan Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal, di dampingi Ustadz Ahmad Fadli Saputra Inayaullah dan Ketua Yayasan Pondok Pesantren Madani Nusantara Bengkalis, Suyendri, serta beberapa masyarakat yang berkunjung usai ziarah di Makam Tuan Guru Haji Ahmad yang berlokasi sekitar 700 meter dari Komplek Makam Tua ini, Jum’at (13/10/2017) sore.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal yang terlihat sangat penasaran akan sejarah dan kisah dibalik  Kompleks Makam Tua ini, mengaku akan berusaha semaksimal mungkin mencari referensi yang jelas dan akurat tentang makam-makam ini.

“Berdasarkan keterangan Pak Ismail, sebagai penjaga makam tua ini, bahwa sudah ada beberapa masyarakat yang berziarah ke makam ini. Ada yang dari Jawa Timur, Medan dan Solok, bahkan dari Bengkalis sendiri. Artinya tidak mungkin orang yang berziarah ke makam ini tidak tahu identitas kuburan yang diziarahi.,” tuturnya.

Namun, lanjutnya, Ismail sebagai penjaga sukarela memang tidak mengetahui identitas kuburan yang ada di Kompleks Makam Tua ini. Ia hanya berusaha menjaga dan membersihkan area makam. Karena dulunya kondisi makam ini sangat memperihatinkan, dipenuhi dengan semak belukar.

“Kami berharap kepada masyarakat yang mengetahui identitas makam tua ini dapat menerangkan kepada kami dan dapat diketahui oleh publik. Tentunya diharapkan agar sejarah yang ada tidak terputus dan hilang ditelan zaman,” pintanya.

Kemudian, disamping MUI berupaya mencari identitas makam tua ini, kiranya Pemerintah Desa, Kecamatan maupun Daerah, dapat merapikan lokasi tersebut dan menyediakan infrastruktur yang memadai. Karena jika sudah diketahui secara jelas, diharapakan makam ini dapat dijadikan salah satu icon objek wisata religi, di Pulau Bengkalis.

Penulis : Zulkarnaen
Editor : Alfisnardo


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Disperindag akan uji tera SPBU di perbatasan Pekanbaru jelang Lebaran 2024 (foto/int)Jelang Lebaran, Disperindag Akan Uji Tera 5 SPBU di Perbatasan Pekanbaru
Ketua Umum BPD HIPMI Riau, Rahmad Ilahi foto bersama dengan tamu undangan dan anak yatim panti asuhan (foto/ist)Jalin Silaturahmi dan Kekompakan, HIPMI Riau Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Ilustrasi hotspot di Provinsi Riau sudah mulai turun (foto/int)Mulai Turun, Hotspot Riau Terdeteksi 20 Titik
Ribuan bangkai ayam potong dibuang ke aliran sungai di Desa Sungai Pinang (foto/ist)Geger, Ribuan Bangkai Ayam Terapung di Sungai Musi Rawas Sumsel, Polisi Turun Tangan
Ilustrasi tapir besar masuk permukiman penduduk di Pekanbaru (foto/int)BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
  Sosialisasi PENA 2024 berlangsung secara daring dan diikuti ratusan wartawan yang ada di Riau (foto/ist)PHR Kembali Gelar Lomba Karya Jurnalistik PENA untuk Wartawan Riau
Wakil Ketua DPD PDIP Riau bidang pembangunan manusia dan kebudayaan sekaligus anggota fraksi PDIP DPRD Riau, Sugeng Pranoto (foto:rinai/halloriau)PDIP Riau Belum Mau Bicara Soal Pilgubri, Sugeng: Kami Fokus ke Gugatan Pilpres Dulu
Infografis rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara sah Pemilu DPD RI tingkat Provinsi Riau (foto:kpu riau).Berikut Hasil Perolehan Suara Sah DPD RI Tingkat Riau, Edwin Pratama dan Alpasirin Menggugat ke MK
Ilustrasi program magang ke Jepang tahap II Disnakertrans Riau dibuka (foto/int)Dibuka Sampai Agustus 2024, Ini Syarat Program Magang ke Jepang Tahap II Disnakertrans Riau
Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat meninjau alat penanganan Karhutla (foto/ist)Tetapkan Siaga Bencana, Pemkab Kepulauan Meranti Ingatkan Bahaya Karhutla
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved