Wahyu, Adi Yasa Teladan I Bengkalis 2017: Kalah di Riau, Tapi Jadi Runner Up Tingkat Nasional
Jumat, 15 September 2017 - 15:29:20 WIB
BENGKALIS – Sumaro Wahyu Widada berhasil meraih runner up tingkat nasional pada pemilihan Abdi Yasa (awak kendaraan) teladan. Satu-satunya yang tidak berhasil “dikalahkan” Wahyu adalah peserta dari Jawa Timur.
Pada seleksi Abdi Yasa di tingkat Provinsi Riau 2017, pengemudi teladan berusia 51 tahun asal Duri, Kecamatan Mandau ini, hanya berhasil menjadi runner up. Meskipun tetap memperoleh dan berhak atas satu tiket dari Riau untuk ikut seleksi di tingkat nasional, di tingkat provinsi, suami Hj Mulyati (45) kalah dari Hasnul Budi, Abdi Yasa 2017 dari Kota Pekanbaru.
Itu hasil di tingkat Provinsi Riau. Di tingkat nasional ceritanya lain lagi. Pasalnya, pada penutupan kegiatan pemilihan Abdi Yasa tingkat nasional yang ditaja di ruang Manggala Lantai 7 kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (14/9/2017) siang kemarin, Wahyu bukan hanya berhasil “menenggelamkan” Hasnul Budi, tetapi juga 53 peserta lainnya.
Lebih dari itu, pada ajang yang diikuti 56 peserta dari 26 provinsi se-Indonesia yang ditaja sejak Senin (11/9/2017) lalu, dia berhasil “melibas” awak kendaraan teladan dari Provinsi DKI Jakarta. Wahyu hanya kalah dari Abdi Yasa dari Provinsi Jawa Timur.
“Alhamdulillah, sebagai duta Provinsi Riau dan meskipun hanya terbaik II di tingkat Provinsi Riau, Abdi Yasa teladan I Bengkalis 2017, Pak Wahyu Widada, berhasil sebagai runner up di tingkat nasional,” jelas Kabid Angkutan dan Pemadu Moda Dishub Bengkalis Fakhrizal.
Ketika diminta komentarnya atas keberhasilan tersebut, selain mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa semua pihak, dia berharap keberhasilan yang diraihnya itu dapat menjadi motivasi bagi para awak kendaraan lainnya Bengkalis dan juga Riau untuk menjadi Abdi Yasa.
Wahyu mengatakan, tak ada target yang khusus di tingkat nasional. Apalagi di tingkat Provinsi Riau hanya terbaik kedua. Katanya lagi, tekadnya hanya satu, memberikan yang terbaik untuk Bengkalis dan Riau dalam seleksi di tingkat nasional tersebut.
“Alhamdulillah, berkat doa dan dorongan berbagai pihak saya bisa meraih terbaik II. Untuk itu semua, khususnya pada keluarga yang selalu memberikan motivasi, hanya ucapan terima kasih yang dapat diberikan, " jelasnya ayah Firmanyah Prawira (18) dan Aldy Darmansyah Prawira (15) ini, melalui sambungan telepon.
Sementara ketika ditanya tentang “kegagalannya” di Riau dan suksesnya di tingkat nasional, Wahyu enggan berkomentar banyak. Dia hanya memberikan kalimat motivasi. “Kegagalan di suatu tempat, bukan berarti kita tidak bisa sukses di tempat lain. Gagal itu adalah salah satu hal penting agar kita mengerti apa itu sukses," ujarnya.
Penulis: Zulkarnaen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :