Abrasi yang Terjadi di Bengkalis Akibat Lemahnya Pengawasan
Rabu, 22 Februari 2017 - 16:28:33 WIB
BENGKALIS - Pemerhati lingkungan di kabupaten Bengkalis Tun Ariyul Fikri mengungkapkan bahwa kondisi kritis yang terjadi di kawasan bibir pantai dilima kecamatan tersebut, karena lemahnya pengawasan dalam perlindungan ekosistem khususnya tanaman jenis mangrove (bakau,red) yang selama ini menjadi penyangga pulau-pulau di Bengkalis.
"Tingginya tingkat abrasi yang terjadi di sepanjang pantai pesisir di Kabupaten Bengkalis ini akibat lemahnya pengawasan dari Oemerintah daerah, " kata Tun Ariyul Fikri, "Rabu (22/02/2017)
Untuk itu ia menyarankan supaya dibuat gerakan spesifik dengan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung berupa gerakan masyarakat peduli abrasi, sebagaimana pemerintah juga membuat program masyarakat peduli api (MPA). Melalui gerakan tersebut, langkah-langkah antisipasi abrasi dapat dilakukan termasuk menggencarkan sosialisasi, selain penanaman kembali mangrove.
“Punahnya hutan mangrove karena kesalahan manusia yang mengeksploitasi mangrove untuk kelangsungan ekonomi. Pemkab Bengkalis diharapkan membuat semacam gerakan untuk masyarakat supaya peduli sekaligus antisipasi terjadinya abrasi, sehingga bukan hanya menanam kembali mangrove yang dikemudian hari juga ditebang untuk kebutuhan ekonomi,"harap Tun Airyul, direktur eksekutif Lingkaran Hijau Bengkalis (LHB).
Penulis : alfisnardo
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :