BENGKALIS-Polemik mengenai pembangunan dermaga penyeberangan roro di Air Putih Pulau Bengkalis yang disorot banyak pihak terjadi kesalahan pada perencanaan disikapi langsung Kepala Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Bengkalis.

"Soal dermaga penyeberangan roro di Air Putih saya minta kepada masyarakat untuk tidak terlalu cepat menjatuhkan vonis pada konsultan perencanaan. Ada beberapa kendala pada dermaga tersebut, namun sepenuhnya lebih disebabkan kepada kondisi alam terutama pada saat terjadinya pasang surut air laut di Selat Bengkalis," kata Jaafar Arif, Kadishubkominfo, Senin (18/7/2016).

Menurutnya, pembangunan dermaga berikut dengan ram door serta tempat bongkar muat kendaraan sudah sesuai dengan perencanaan yang dibuat pada tahun 2011 lalu. Persoalannya adalah pada saat air pasang, sehingga harus dilakukan pengerukan pada alur bongkar muat kendaraan dan tempat merapat kapal roro.

Kemudian sambung Jaafar, solusi untuk mengatasinya adalah dengan membuat kolam atau melakukan pengerukan karena saat air pasang surut kapal kesulitan merapat. Di samping itu, ada juga kapal roro yang menggunakan system merapat, hanya pada posisi sebelah kanan atau sebelah kiri saja. Ada juga yang kedua-duanya, sehingga ada kapal roro yang tidak bisa merapat karena kemudi mereka untuk merapat hanya bisa pada satu sisi saja.

"Nanti akan dilakukan pengerukan pada alur merapat kapal di dekat dermaga. Apalagi masa pekerjaan pembangunan dermaga tersebut belum sepenuhnya selesai,"terang Jaafar lagi.

Mantan camat Bengkalis ini juga menambahkan bahwa dermaga baru tersebut sudah dapat dioperasikan, dimana pada hari Minggu (17/7/2016) dermaga tersebut sudah dipakai tempat bongkar muat kendaraan dari kapal ferry.

"Insya Allah dalam tahun ini dermaga penyeberangan roro tersebut sudah dapat dipergunakan secara maksimal, dimana rekanan pelaksana akan menyelesaikan pekerjaan mereka dalam tahun ini juga sesuai kontrak,"tutup Jaafar.

Penulis : Alfisnardo
Editor : Yusni Fatimah