Dampak Anjloknya Harga Minyak
Bengkalis Hanya Terima DBH Migas Rp1 Triliun
Rabu, 03 Februari 2016 - 18:16:54 WIB
BENGKALIS - Pada tahun 2016 ini Kabupaten Bengkalis hanya menerima Rp1,061 triliun pendapatan dari sektor dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas (Migas). Hal itu sebagai dampak anjloknya harga minyak mentah di pasaran dunia, yang juga berimbas kepada Indonesia dan kabupaten Bengkalis.
Hal tersebut dikemukakan Sekretaris Daerah Bengkalis Burhanuddin saat dihubungi, Selasa (3/2/2016) terkait adanya rasionalisasi anggaran di seluruh SKPD Pemkab Bengkalis tahun ini. Disebutkan, tahun 2015 lalu DBH Migas mencapai Rp2,2 triliun, dimana dalam penyusunan RAPBD 2016 juga menggunakan asumsi DBH tahun 2015. Namun tahun 2016 ini DBH Migas Bengkalis anjlok, hanya menerima Rp1,061 triliun.
Tahun ini pendapatan kita dari DBH Migas menurun drastis dibandingkan tahun 2015 dan 2014. Hal itu tentu saja berimbas kepada realisasi APBD tahun ini, yang sudah disahkan oleh DPRD Bengkalis bulan Desember lalu.
"DBH Migas Bengkalis tahun 2016 ini hanya Rp1,061 triliun, dibanding tahun 2015 mencapai Rp2,2 triliun serta tahun 2014 Rp3,4 triliun," kata Burhanuddin.
Kemudian, dampak dari anjloknya DBH Migas itu, sambung Burhanuddin, tentu saja kepada besaran APBD Bengkalis tahun 2016 ini. APBD tahun 2016 hanya berada kisaran angka Rp3 triliunan, jauh berbeda dengan tahun 2015 lalu APBD Bengkalis mencapai Rp5 triliun. Seluruh SKPD sudah diberitahukan untuk melakukan penghematan anggaran.
"Kita sudah memberitahukan kepada seluruh SKPD untuk melakukan rasionalisasi anggaran. SKPD harus memotong kegiatan-kegiatan mereka yang dinilai tidak urgen, karena rasionalisasi APBD mau tidak mau harus dilakukan sebagai akibat turunnya DBH Migas tersebut," ujarnya.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :