BENGKALIS - Bupati Bengkalis diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis dr Ersan Saputra menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Forkopimda Riau terkait kesiapsiagaan Pemerintah Daerah dalam menghadapi bencana banjir. Sekaligus partisipasi dalam membantu masyarakat terdampak banjir.
Rakor berlangsung secara zoom meeting, di ruang rapat Hang Jebat Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (09/01/2024). Dalam rakor yang dibuka dan dipimpin langsung oleh Gubernur Riau Edy Natar Nasution tersebut, Ersan Saputra mengatakan untuk penanganan bencana banjir di Kabupaten Bengkalis saat ini sudah dilakukan secara terencana dan terstruktur.
Tentunya bersama Kapolres dan Dandim beserta jajaran dan instansi-instansi terkait dari kabupaten hingga ke desa untuk menentukan lokus bencana. Serta bantuan dan dampak atau akibat yang ditimbulkan oleh bencana banjir ini secara bergotong royong.
Kemudian lanjut Ersan, bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah menetapkan siaga bencana yang sudah dimulai dari 3 Januari sampai dengan 29 Februari 2024 mendatang.
"Selain itu kita juga sudah berkoordinasi membentuk satgas penanganan banjir, yang selalu dibantu pihak Polres dan Kodim melalui perahu-perahu karetnya dan langsung turun ke masyarakat untuk membantu keluarga terdampak banjir dengan membagikan sembako dan kebutuhan pokok lainnya," ujarnya.
Kemudian, melalui Dinas Ketahanan Pangan, untuk membantu korban bencana banjir ini telah mempersiapkan sebanyak 54 ton beras.
"Kami juga telah mengajukan permohonan bantuan dari BPD Provinsi Riau melalui proposal yang sudah disampaikan melalui BPBD Kabupaten Bengkalis," kata Ersan.
Sementara itu, untuk tenaga kesehatan pada setiap Kecamatan yang terdampak terus disiagakan untuk membantu korban bencana terhadap rentan penyakit yang diakibatkan bencana banjir tersebut.
"Alhamdulillah berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis untuk peningkatan penyakit yang terdampak banjir yang diakibatkan oleh banjir tidak meningkat secara signifikan dan pelayanan kesehatan berlangsung seperti biasa," ujarnya lagi.
Khususnya di Kecamatan Siak Kecil terkait bantaran sungai di pinggiran sungai di Siak Kecil ini, kata Ersan, memang rata-rata banyak terjadi penyumbatan karena aliran sampah dan juga tumbuhan-tumbuhan liar dan kita sudah berkoordinasi dengan baik untuk melakukan normalisasi sungai di kecamatan Siak kecil supaya aliran air bisa lancar.
Sebelum itu, Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana Hidrometrologi sesuai SK Gubernur nomor KPTS. 7743/XII/2023 tanggal 29 Desember 2023 selama 40 hari sejak tanggal 22 Desember 2023 s.d 31 Januari 2024 , Kabupaten Kota yang telah menetapkan status darurat bencana yaitu: Rokan Hilir, Bengkalis, Pekanbaru, Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu Dan Pelalawan. Kabupaten kota yang belum menetapkan status darurat bencana yaitu: Dumai, Siak Dan Kepulauan Meranti.
Dalam hal tersebut Gubernur Riau menegaskan agar terus memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan (curah hujan, tinggi muka air) dan potensi risiko (wilayah genangan).
Kemudian sambung Gubri, tingkatkan koordinasi dengan TNI/Polri dan seluruh stakeholder terkait dalam upaya penanganan bencana banjir. Dan berikan himbauan kepada Masyarakat agar senantiasa mengawasi aktivitas anak anak di lokasi terdampak banjir serta siapkan dan distribusikan kebutuhan logistik.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :