Peringati HPSN, Mapala Laksamana Poltek Gelar Aksi Bersih
Minggu, 21 Februari 2021 - 16:47:18 WIB
BENGKALIS – Sempena memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Unit Kegiatan Mahasiswa Mapala Laksamana Politeknik Negeri Bengkalis menggelar kegiatan aksi bersih sampah. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lokasi selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu (20-21/2/2021).
Seluruh anggota Mapala Laksamana melaksanakan kegiatan aksi bersih sampah pada hari Sabtu (20/2/2021) pukul 14.00-17.00 WIB di kampus Politeknik Negeri Bengkalis dan hari ke dua Minggu (21/2/2021) dari pukul 06.00-09.00 WIB di lapangan pasir Andam Dewi Bengkalis.
Aksi bersih bersih sampah ini berlangsung atas kepedulian generasi muda terutama mahasiswa Politeknik Negeri Bengkalis bahwa permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah juga sebagai warga negara.
Selain mahasiswa Mapala, turut serta dalam kegiatan ini Wadir lll Bidang Kemahasiswaan Akmal Indra. Dikatakan, dirinya sangat senang bisa ikut serta bersama mahasiswa Mapala Laksamana melaksanakan aksi bersih sampah. Apalagi kegiatan ini sangat bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa melainkan juga masyarakat.
“Kedepannya kita ingin membuat kegiatan yang sama dengan melibatkan staff dan karyawan Poltek,” ujar Akmal Indra ketika ditemui saat bersih bersih sampah di taman pasir Andam Dewi Minggu pagi (21/2/2021).
Seperti diketahui, tiap 21 Februari diperingati sebagai hari peduli sampah nasional (HPSN). Sesungguhnya, HPSN bukanlah perayaan, melainkan peringatan. Sebuah peringatan akan tragedi yang terjadi di Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat tepatnya pada 21 Februari 2005 silam. Ada 157 warga tewas akibat longsornya tempat pembuangan akhir (TPA) Leuwigajah. Bahkan disebutkan, dua kampung terhapus dari peta akibat tergulung gunung sampah yang longsor. Itulah kemudian pada hari tragedi itu dijadikan sebagai HPSN.
Tragedi di Leuwigajah bisa saja muncul di TPA-TPA seluruh Indonesia termasuk di Bengkalis yang akan dibangun TPA sistem sanitary landfill pada tahun 2022. Apabila TPA belum standar dengan sanitary landfill atau sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang sampah di lokasi cekung, memadatkan dan kemudian menimbunnya dengan tanah. Yang terjadi kebanyakan masih open dumping atau dibuang begitu saja di TPA sehingga sampahnya menggunung dan rawan longsor.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :