18 Calon Santri Bengkalis Diberangkatkan ke Jawa
Rabu, 26 Juni 2019 - 16:24:15 WIB
|
Foto bersama usai acara Halal bi Halal sekaligus pelepasan calon santri ke pulau Jawa. |
Baca juga:
|
BENGKALIS - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis menggelar silaturahmi yang dirangkai dalam kegiatan Halal bi Halal sekaligus pelepasan santri yang akan mondok ke pulau Jawa. Kegiatan yang melibatkan pengurus, lembaga keagamaan, pemerintah daerah dan tamu undangan lainnya ini dilaksankaan Rabu (26/6/2019).
Untuk pelepasan calon santri yang akan mondok di sejumlah pesantren di Pulau Jawa ini merupakan kerja sama MUI dengan Yayasan Mandani Nusantara (Manara) Bengkalis. Sebanyak 11 calon santri dan 7 orang yang sudah dulu diantarkan ke Pulau Jawa, tahun ini secara resmi dilepas Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Indra Gunawan.
Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, H Amrizal mengatakan Halal bi Halal yang diselenggarakan ini adalah sebagai salah satu wasilah untuk kembali memperkuat hubungan silaturahim dan ikatan persaudaraan antar sesama dengan saling memaafkan satu sama lain.
“Karena maklumlah, sebagai manusia biasa kita tidak luput dari kesalahan dan kesilapan. Kita berharap melalui kegiatan ini semua kesalahan, perselisihan dan perbedaan antara kita dapat saling kita maafkan, sehingga tidak ada lagi pertikaian yang merusak kerukunan antara kita,” ujarnya.
Terlebih, katanya, beberapa waktu lalu rakyat Indonesia dihadapkan dengan pesta demokrasi Pemilihan Presiden yang dinilai sangat megangkan karena perbedaan pandangan dan pilihan politik. “Ada yang memilih 01 dan ada yang memilih 02. Mudah-mudahan di kesempatan Syawal ini kita semua bisa kembali ke 00,” ujar Amrizal seraya diaminkan seluruh audien kala itu.
Amrizal juga mengungkapkan pemberangkatan calon santri yang akan mondok di sejumlah pesantren di Pulau Jawa, merupakan perogram kerja sama MUI dengan Yayasan Manara yang sudah berjalan 4 tahun.
“Tujuannya adalah sebagai upaya untuk mengkader generasi Kabupaten Bengkalis agar menjadi ulama di kemudian hari. Karena kita tau saat ini ulama-ulama yang ada di negeri ini sudah mulai menua dan semakin minim. Dengan program ini kita berharap kedepan Bengkalis memiliki ulama-ulama yang mampu membimbing masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Di kesempatan itu, Ketua Yayasan Madani Nusantara, Suyendri juga mengungkapkan, sejak dijalankannya program ini dimulai tahun 2016 lalu, hingga kini sudah ada 53 santri yang dikirim ke Pulau Jawa untuk menuntut ilmu agama di sejumlah pesantren.
“Ada yang mengambil bidang menghafal Alquran saja, yang nantinya akan menjadi guru tahfidz di kabupaten ini. Ada yang mengambil bidang mempelajari kitab-kitab saja, serta ada juga yang menghafal Quran dan mempelajari kitab di pesantren di Pulau Jawa,” terangnya.
Tentunya semua ini, lanjut Suyendri, tak lain hanyalah untuk menciptakan generasi yang mengerti agama, sehingga kedepan ilmu yang diperolehnya dapat diberikan untuk anak-anak selanjutnya di Kabupaten Bengkalis.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :