Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Asap
Kapolres Bengkalis Ingatkan Event Asian Game
Senin, 07 Mei 2018 - 17:13:12 WIB
BENGKALIS – Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf Rahmanto SIK mengingatkan upaya mencegah terjadinya bencana asap merupakan tugas berat bersama, terlebih pada tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Hal itu disampaikan saat memimpin apel Kesiapsiagaan Bencana Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Senin (7/5/2018).
Apel yang digelar di Pantai Selatbaru, Kecamatan Bantan ini dilaksanakan bersama sejumlah anggota pemadam kebakaran dari Perusahaan, TNI-Polri dan Organisasi Perangkat Daerah terkait yang ada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan.
Kapolres Bengkalis dalam kesempatan itu, sekaligus melihat alat kelengkapan penanggulangan bencana asap dari berbagai Perusahaan, Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkalis maupun perangkat daerah terkait lainnya.
“Pencegahan terjadinya bencana asap merupakan tugas berat kita bersama. Terlebih di tahun 2018 ini Negara kita akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Game. Maka kita harus tingkatkan kesiapsiagaan, agar di Kabupaten Bengkalis khususnya, tidak terjadi bencana asap akibar Karhutla,” ujar Kapolres ketika mewakili Bupati Bengkalis, menjadi Inspektur Upacara.
Jika terjadi bencana asap, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan event berskala Asia ini akan terganggu. Bahkan bisa saja mengakibatkan pembatalan yang tentunya berujung pada buruknya nama Negara Indonesia.
“Jarak pandang terganggu, udara yang tidak baik untuk kesehatan dan bahkan bisa mengakibatkan akses penerbangan dan trasportasi lainnya, menjadi dihentikan. Dan ini sangat perlu kita antisipasi, agar tidak terjadi,” terangnya.
Berbagai kegiatan seperti Pre-Emtif, Preventif dan Represif, menurut Yusuf yang baru menjabat sebagai Kapolres Bengkalis, sejak April 2018 kemarin ini, harus terus dilakukan agar pencegahan bencana asap dapat terlaksana dengan baik.
“Pre-Emtif bisa kita lakukan mulai dari upaya-upaya awal untuk mencegah, seperti sosialisasi, imbauan, kita pasang sepanduk dan kemudian kita laksanakan diskusi-diskusi dengan masyarakat. Ini harus terus kita laksanakan supaya jangan sampai membuka lahan atau membersihkan dengan membaka,” sebutnya.
Upaya Preventif juga harus dilaksanakan, lanjutnya, seperti menggencarkan patrol gabungan, untuk sama-sama mengantisipasi agar dapat dicegah sedin mungkin terjadinya karhutla.
“Kemudian, Represif adalah upaya terakhir. Tentunya kalau itu terjadi, ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian faktor manusia, maka akan kita proses. Mudah-mudahan tidak terjadi hal seperti ini,” katanya.
Sebagaimana arahan tertulis Bupati, Kapolres Bengkalis juga mengajak melalui apel kesiapsiagaan tersebut, agar terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam pencegahan terjadinya bencana asap.
“Dengan apel ini, kita harapkan semuanya siap dan sadar akan tugas untuk mencegah atau menghadapi bencana itu. Kemudian, dalam hal ini tidak bisa kita laksanakan sendiri-sendiri, tentunya harus bekerja sama, keterpaduan dan sinerginas kita, antar lembaga. Baik TNI, Polri, BPBD, Damkar, Perusahaan dan rekan-rekan MPA serta elemen terkait lainnya,” ujarnya.
Penulis : Zukarnaen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :