BENGKALIS - Ketua DPRD Bengkalis Abdul Kadir meminta agar eksistensi Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Bengkalis betul-betul nampak keberadaannya dan menjadi sebuah lembaga yang  independen.

"Kita minta LAMR Bengkalis bisa dijadikan sebagai sebuah lembaga independent,  bagi pengurus yang berstatus PNS dan takut di nonjobkan, kita minta untuk mengundurkan diri, " ujar Abdul Kadir ketika menggelar acara silaturahmi dan menampung aspirasi dengan pengurus LAMR Bengkalis di rumah dinas Ketua DPRD Bengkalis,  Selasa (06/03/2018).

Abdul Kadir juga meminta LAMR Bengkalis menampakkan keberadaannya dan eksis diitengah-tengah masyarakat,  dan pada musrenbang nanti akan diusul anggaran untuk LAMR ini nantinya.

"Dengan adanya acara silaturahmi ini,  kita bisa menyerap aspirasi dari pengurus LAMR dan kita anggarkan pada Musrenbang nanti, " kata Politisi Partai Amant Nasional ini.

Selain itu gedung LAMR yang ada saat ini dinilai Abdul Kadir jarang melaksanakan kegiatan apapun, sehingga gedung LAMR tersebut terlihat hanya sebagai pajangan dan simbol saja.

"Seharusnya di gedung tersebut harus sering dilaksanakan kegiatan pesta rakyat atau nikah kawin dan menyentuh kemasyarakat langsung dan bukan hanya sebagai sebuah simbol saja, " harap Abdul Kadir.

Kadir juga meminta agar LAMR bisa membentuk Akademisi LAMR yang bisa memberikan pemikiran terhadap pembangunan yang bercorak melayu dan bisa juga merencanakan kegiatan pertahunnya.

"Dengan adanya Akademisi ini bisa menyumbangkan pemikiran untuk pembangunan Bengkalis kedepan," harapnya lagi.

Penulis : Alfisnardo