Home / Pekanbaru | |||||||||
Sampah Menumpuk Tegur Kadis LHK Pekanbaru, Pj Wako: Kerja Sendiri? Enggak Ada Anak Buah Sabtu, 26/08/2023 | 10:58 | |||||||||
Pj Wako Pekanbaru Muflihun kesal dengan kinerja Kadis LHK Pekanbaru (foto/int) PEKANBARU - Pj Walikota Muflihun menegur Kepala Dinas LHK Pekanbaru, Hendra. Itu disebabkan dirinya melihat ada tumpukan sampah kembali terjadi di Pekanbaru, yang tak diangkut akhir-akhir ini. Dalam video yang dilihat halloriau.com pada akun Instagram resminya, tampak Muflihun pakai mobil dinas mendatangi sejumlah lokasi tumpukan sampah di Pekanbaru. Muflihun datang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Pekanbaru, Indra Pomi. Setelah mengecek titik tumpukan sampah, Uun menghubungi Kepala Dinas LHK Kota Pekanbaru Hendra. "Berapa kali sehari diangkut sampahnya pak. Habis enggak diambil sampahnya diangkut sampahnya," ujarnya seperti dilihat, Jumat (26/8/2023). Pj Wako meminta seluruh sampah diangkut agar tak dikeluhkan masyarakat. Bahkan Muflihun minta ada petugas khusus menjaga setiap tempat pembuangan sampah (TPS) tidak resmi dan resmi. "Bapak sendiri kerja, enggak ada anak buah, enggak ada anggota. Saya bilang sama bapak, ini tangkap ya bahasa saya. TPS Illegal atau legal itu dijaga, bapak mau cari orangnya terserah siapa," ujar. Kemudian terdengar suara Hendra dari ponsel tersebut, dirinya mengiyakan semua ucapan Pj Wako. "Bapak iya dari kemarin iya-iya aja. Ini orang marah ini pak, bau. Saya minta dibersihin ini pak," sambung Muflihun. Diketahui, tumpukan sampah mulai terjadi di Pekanbaru akhir-akhir ini. Terlihat mulai muncul TPS ilegal di sejumlah lokasi dan jalan ptotokol. Salah satu lokasi tumpukan adalah di jalan lintas dari Tugu Celengan menuju jembatan Siak II. Di lokasi itu, sampah berserakan di pinggir jalan. Video tersebut kemudian ramai ditanggapi warganet. Ada yang mendukung langkah Pj Wako dan meminta Kadis LHK dievaluasi. @adityapramanaaaa: "Kadis DLHK mungkin sebaiknya pembaruhan pak Pj." @rajaadilsiregar: "Sama-sama pejabat dan petugas negara. , Jangan saling menyalahkan, tak bisa kerja copot." Editor: Riki |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |